Internasional

Putin Tiba-Tiba Puji Elon Musk Setinggi Langit, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
13 September 2023 07:40
Elon Musk yang baru saja menjadi CEO Twitter menghadiri pesta Halloween tahunan Heidi Klum. Elon Musk tampil mengenakan kostum berupa perpaduan warna hitam dan merah dengan bahan kulit. (Getty Images/Taylor Hill)
Foto: Elon Musk yang baru saja menjadi CEO Twitter menghadiri pesta Halloween tahunan Heidi Klum. Elon Musk tampil mengenakan kostum berupa perpaduan warna hitam dan merah dengan bahan kulit. (Getty Images/Taylor Hill)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pujian kepada pengusaha kondang asal Amerika Serikat (AS), Elon Musk. Hal ini terjadi setelah Musk membatalkan sistem jaringan Starlink bagi Ukraina, yang sedang berperang melawan Moskow.

Putin menyampaikan komentar tersebut di Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, Rusia, Selasa (12/9/2023), saat ia berbicara tentang program luar angkasa Rusia. Ia mengapresiasi inovasi yang dilakukan Musk seperti pengembangan proyek luar angkasa SpaceX.

"Elon Musk... tidak diragukan lagi adalah orang yang luar biasa. Itu harus diakui. Saya pikir seluruh dunia mengakuinya. Dia adalah pengusaha yang aktif dan berbakat," kata Putin, menurut terjemahan Reuters, yang dikutip CNBC International.

Putin mengatakan Musk melakukan bisnis dengan dukungan negara AS. Ia menyebut akan melakukan dukungan serupa untuk bisnis swasta di negaranya.

Komentar tersebut muncul setelah peluncuran luar angkasa pertama Rusia ke bulan dalam hampir 50 tahun, gagal setelah pendarat Luna-25 jatuh ke permukaan bulan.

Kegagalan tersebut dipandang sebagai kemunduran besar bagi program luar angkasa Rusia. Pasalnya, hanya beberapa hari sebelum, India berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa pertamanya di bulan.

Di sisi lain, Musk mengatakan pekan lalu bahwa dia menolak permintaan darurat pemerintah Ukraina untuk memperluas jangkauan satelit Starlink SpaceX ke Sevastopol di Krimea. Ini merupakan wilayah yang dianeksasi oleh Rusia dari Ukraina pada tahun 2014.

Dalam sebuah unggahan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Musk mengatakan bahwa jika ia menyetujui permintaan tersebut"maka SpaceX akan secara eksplisit terlibat dalam tindakan besar perang dan eskalasi konflik.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pemberontak Kuasai Desa, Rusia Terancam Perang Saudara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular