Dewan Energi Bongkar Skema Ekspor Listrik RI ke Singapura

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
12 September 2023 13:35
DEN: Aturan Ekspor Listrik ke Singapura Tak Boleh Rugikan RI! (CNBC Indonesia TV)
Foto: DEN: Aturan Ekspor Listrik ke Singapura Tak Boleh Rugikan RI! (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Energi Nasional (DEN) membeberkan skema ekspor listrik oleh Indonesia ke Singapura. Di mana, Singapura saat ini menerapkan skema wholesale electricity market operator atau yang dinilai sebagai kompetisi pasar listrik di negara tersebut.

"Kalau di Singapura ini kan sudah menerapkan kompetisi, mereka sudah punya market operator dalam bentuk mekanisme yang kompetisi namanya Singapore wholesale electricity market operator ya, jadi dia melakukan kompetisi," jelasnya Anggota DEN, Herman Darnel Ibrahim kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (12/9/2023).

Dia mengatakan bahwa ekspor listrik 'bersih' yang diminta oleh Singapura dinilai untuk memenuhi kebutuhan antar perusahaan untuk masuk dalam kompetisi listrik di negara tersebut.

"Nah ekspor energi ini, dengan Singapura sepertinya memang melalui mekanisme kompetisi mereka. Jadi yang saya lihat mereka sudah di sana kan ada energy market authority, inilah yang menerapkan kompetisi dalam bidang energi yang juga di situ juga ada wholesale electricity market tadi sebagai operator," tambahnya.

Dia juga menilai, listrik yang diminta oleh Singapura hanya berasal dari energi terbarukan, lantaran untuk meningkatkan daya saing kompetisi di negara tersebut. Dengan begitu, Herman mengatakan bahwa listrik yang tidak kompetitif akan tersingkir dalam pasar bebas tersebut.

"Kompetisi berarti pasar bebas, free entry, free exit dan mudah saja kalau terkalahkan ya dia tersingkir di pasar bebas. Jadi produk yang tidak kompetitif tersingkir," ungkapnya.

Seperti diketahui, Indonesia saat ini resmi akan memasok listrik alias mengekspor listrik ke Singapura yang tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Ministry for Trade and Industry Singapura.

Di lain sisi, Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengungkapkan Singapura membutuhkan listrik hingga 4 Giga Watt (GW) yang mana dalam kesepakatan tersebut ditentukan bahwa Indonesia setidaknya akan memasok hingga 50% dari kebutuhan tersebut, yakni sebesar 2 GW.

"Yang kita dengar bahwa saat ini Singapura itu sampai 2035 memproyeksikan akan membeli 4 GW AC green electricity yang datang dari solar, itu berarti gigawatt peaknya dikali 6 dan Indonesia saat ini sudah dapat approval alokasi dari Indonesia sekitar 50%," ungkapnya pada acara Konferensi Pers Indonesia Sustainability Forum (ISF), di Park Hyatt, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Selain itu Rachmat menjelaskan bahwa Indonesia diperkirakan akan mulai melakukan ekspor listrik ke Singapura pada tahun 2026 hingga 2027 mendatang. "Untuk tahunnya itu bisa jadi pada saat mulai mungkin pada saat 2026-2027 ya mulainya," tambahnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Boleh Ekspor Listrik ke Singapura, Asal..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular