
Ekspor Listrik RI ke Singapura Ditahan, Ini Alasan Bahlil

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya masih menahan izin ekspor listrik bersih hasil energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura. Alasannya, negeri singa itu belum memberikan imbal balik kepada RI.
Bahlil menegaskan, pihaknya sudah bertemu dengan menteri Singapura di kantornya, dan mengatakan akan membuka ekspor listrik dengan catatan.
"Aku bilang sama dia begini, aku kirim kamu energi baru-terbarukan dari Kepulauan Riau oke, dia juga minta untuk CCS, supaya menangkap carbon capture dari industri Riau, oke saya setuju juga. Tapi saya mau tanya, kamu kasih Indonesia apa? Jangan kamu minta saja terus, kamu nggak pernah kasih tau apa kamu kasih kita," ujar Bahlil dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, dikutip Kamis (13/2/2025).
Sayangnya, Bahlil tak membeberkan apa imbal balik yang diminta pemerintah Indonesia dari Singapura. Yang pasti, Bahlil berharap kedua belah pihak bisa menemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
"Jadi jangan dibangun persepsi bahwa seolah-olah nggak kita dukung. Bukan hanya dukung, gendong ini Singapura, kita gendong dia. Cuman pada saat kita gendong, kita belum lihat gelagatnya untuk dia juga mengendong kita," ujarnya.
Bahlil mengatakan ia menginginkan proses ini fair. Agar kedua negara sama-sama diuntungkan.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-Tiba Bahlil Sebut Kaji Ulang Ekspor Listrik ke Singapura, Kenapa?
