Tanda-Tanda Pulih, Sewa Mal Kini Terus Merangkak Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingkat kunjungan mal di Jakarta semakin padat setelah pemerintah melonggarkan aktivitas masyarakat dengan mencabut PPKM dan aturan lainnya. Akibat kenaikan okupansi, harga sewa pun mengalami kenaikan, khususnya di mal besar yang merupakan kelas premium.

"Kunjungan ritel ada penyesuaian harga sewa pada jenis tipe ritel tertentu pada kelas grade A dan premium grade A atau Ritel menengah ke atas untuk harga sewa relative naik 2-7%," sebut Senior Research Advisor Knight Frank Syarifah Syaukat dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/9/23).

Baca: Taipan Aguan Bakal Garap Mal-Hotel di IKN, Apa Prospeknya?

Peningkatan harga sewa di ruang ritel pada Grade A berkisar 7%. Sementara itu, penyesuaian service charge terjadi di ritel kelas Premium Grade A, berkisar 8%. Sementara di mal kelas menengah bawah mengalami stagnasi relative sama cenderung sedikit melemah.

Secara umum dalam metodologi riset Ia membagi ruang kelas ritel di Jakarta, secara detil ruang kelas dibagi kelas menengah atas, tertinggi sebagai Grade A dan Premium Grade A, lalu menengah ke bawah masuk ke dalam Grade B dan C.

"Setelah pandemi kunjungan ritel pada beberapa ritel di Jakarta terlihat membaik, ritel punya shorter bounce dalam masa pemulihan ketika PPKM dicabut ada dampak langsung dalam kunjungan di ritel Jakarta," sebut Syarifah.

Tenant baru yang masuk dan mendominasi ruang ritel di semester ini berasal dari Department Store, baik lokal maupun asing, Selain itu, makanan dan minuman juga terlihat mewarnai ruang ritel sebagai tenant baru di ruang ritel saat ini, dengan konsep yang lebih compact dan fresh.

"Beberapa pengelola dan peritel melakukan renovasi dan rebranding sebagai restrategi untuk meningkatkan okupansi dan memberikan experience baru pada konsumen," ujar Syarifah.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belanja Murah! Mal-Mal Gelar Banting Diskon, Catat Tanggalnya