Bahlil Soal Tax Holiday: Itu Cuma Pemanis!

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Selasa, 05/09/2023 13:20 WIB
Foto: Konferensi Pers Menteri Investasi/Kepala BKPM. (Tangkapan Layar Youtube BKPM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa tax holiday yang akan diberlakukan di Indonesia hanyalah pemanis untuk menarik investor berinvestasi di Indonesia.

Bahlil menyebutkan bahwa untuk menarik minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia memerlukan pemanis yang bisa menarik karena adanya perbedaan acuan negara maju dengan negara berkembang.

"Untuk datang investor harus ada sweetener. Itu makanya saya pimpin rapat menteri-menteri investasi ASEAN. Saya katakan kita menari di gendang negara-negara maju. Karena baseline beda, mereka infrastruktur bagus, pinjaman bunga kecil, industri sudah ratusan tahun ada. Negara-negara berkembang sumber daya alam yang baru start pasti baseline beda mereka lebih untung," jelasnya dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI, Jakarta, dikutip Selasa (5/9/2023).


Bahlil menyebutkan instrumen yang bisa membuat para negara berkembang bisa sama dengan negara maju sebagai investor adalah instrumen tax holiday. Dengan begitu, di Indonesia khususnya, tax holiday hanya sebagai pemanis bagi investor asing agar menanamkan modal di dalam negeri.

"Instrumen apa yang membuat kita sama? Di Indonesia ya sweetener. Kalau tax holiday sama berarti kan gak apple to apple, ini sama kayak strategu investor bangun industri di negaranya dan memaksa kita mengirim bahan baku," tambahnya.

Dia menilai jika Indonesia tidak menawarkan pemanis dalam menggaet investor asing maka akan memberikan dampak negatif bagi Indonesia. "Kalau gak ada sweetener investasi kita di industri hilirisasi tidak akan berdampak positif tapi negatif. Kontra strategis," tandasnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Janji Bangun 1 Juta Rumah, Investor Qatar Bakal Datang ke RI