Bulog Wajib Beli 250.000 Ton Jagung Petani, Untuk Apa?

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
28 August 2023 18:49
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memberi keterangan pers saat 'Grebek Pasar' di Pasar Klender, 28 Agustsu 2023. [Martyasari Rizky)
Foto: Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memberi keterangan pers saat 'Grebek Pasar' di Pasar Klender, 28 Agustsu 2023. [Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan penyerapan jagung untuk cadangan pemerintah akan terus dilakukan. Adapun dalam penugasannya, Bulog ditugaskan untuk segera menyerap jagung sebanyak 250 ribu ton di sepanjang tahun 2023. Hal itu, kata dia, sesuai dengan penugasan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Di saat bersamaan, kata dia, pihaknya akan melakukan pembangunan atau perbaikan fasilitas penyimpanan atau silo untuk jagung cadangan pemerintah. 

"Tetap akan kita lakukan (penugasan penyerapan) segera, tapi kita lihat dulu kebutuhannya seperti apa? Karena sekarang kan Bulog ini sedang memperbaiki atau membangun fasilitas silo untuk jagung. Sambil menunggu itu. Tetapi kalau kita membeli terus kita salurkan itu masih berjalan, " kata Buwas kepada wartawan usai meninjau ketersediaan beras di Pasar Klender bersama Bulog, Senin (28/8/2023).

Buwas mengaku, memang saat ini pihaknya masih belum memanfaatkan silo ataupun alat pengering jagung (corn dryer center/ CDC). Sebab selain fasilitasnya yang belum selesai secara sempurna, perbaikannya juga belum selesai, karena Bulog langsung menjual jagung ketika sudah diserap dari petani jagung lokal.

"Ya (CDC) kan belum sempurna. Sambil menunggu tapi tetap berjalan. Sekarang tiap ada produksi lokal kita serap kita diskusikan kepada pembeli-pembeli nya, langsung dijual, jadi kita tidak simpan," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menuturkan, dengan silo yang sedang disiapkan Bulog, diharapkan ketika pasokan jagung berkurang untuk pakan ternak, Bulog sudah memiliki stok.

"Pak Dirut Bulog (Buwas) kan sedang siapin untuk silo-silonya. Nah kita harapkan ke depan, pada saat jagung itu kurang pakan ternak itu kita sudah punya. Karena begini, saya sudah tahu arahnya kemana, paling mudah kan memang melakukan importasi," ujar Arief.

"Jadi kan peternak minta importasi, baik itu jagung ataupun gandum, tetapi hari ini kita kan sedang satu-satu perbaiki dulu. Waktu harga di tingkat petani jatuh semua komplain, hari ini pertaniannya sudah bagus, harganya sudah baik malah ketinggian, kalau seperti ini berarti Bulog nanti akan menjalankan fungsinya, karena beras jagung kedelai ada di Bulog," pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Tiba-tiba Mulai Stok Pangan, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular