
Awas Malapetaka, Stok Pangan Pemerintah Ternyata Cuma Segini

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy mengungkapkan, cadangan pangan pemerintah (CPP) saat ini sangat kecil. Bahkan, cadangan pangan untuk beberapa komoditas statusnya nol persen atau kosong.
Data tersebut mengacu laporan managerial Bulog, ID Food, dan Perindo, diperbarui pada 11 Agustus 2023.
"Saat ini BUMN pangan sebagai perpanjangan tangan pemerintah hanya memiliki stok pangan yang sangat kecil dibandingkan kebutuhan bulanan nasional. Sehingga tidak dapat melakukan intervensi untuk stabilisasi pasokan dan harga hulu hilir," kata Edhy dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah, yang ditayangkan Youtube Kemendagri.
"Beras ini kebutuhan kita lebih kurang 2,5 juta ton dan cadangan saat ini ada 1,3 juta ton. CBP (cadangan beras pemerintah) 815 ribu ton, kemudian yang ada di mitra 449 ribu ton, dan komersial ada 56 ribu ton, dan di ID Food ada 241 ton," paparnya, dikutip Selasa (15/8/2023).
Kemudian, dia menambahkan, cadangan pangan pemerintah untuk jagung status saat ini adalah nol, sementara kebutuhan masyarakat Indonesia ada 1,4 juta ton per bulan.
Dia menjabarkan, cadangan pemerintah untuk kedelai ada 222 ribu ton, sementara kebutuhan nasional 214 ribu ton per bulan.
"Komoditas lainnya, seperti bawang merah nol persen (stok terhadap kebuutuhan bulanan), bawang putih nol persen, cabai nol persen. Kemudian daging sapi 3% yaitu 2.195 ton dari kebutuhan per bulan 68 ribu ton per bulan dan daging kerbau ada cadangan pemerintah 30% atau 20.899 ton, yang tentunya ada di Bulog," ungkapnya.
"Daging ayam nol persen, telur nol persen," ujarnya.
Per 11 Agustus 2023, kata Edhy, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) tercatat sebanyak 24.517 ton dan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebanyak 6.454 ton.
"Stok pemasukan beras luar negeri oleh Bulog 605.287 ton. Diantaranya 273.091 ton dari Vietnam, 325.368 ton dari Thailand, 2.487 ton dari Myanmar 7 ton, dan India 4.334 ton. Dan, stok CBP luar negeri mitra Bulog ada 449.237 ton," kata Edhy.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan peraturan terkait pencadangan pangan oleh pemerintah. Yaitu, Peraturan Presiden (Perpres) No 125/2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Yang memerintahkan pengamanan cadangan pangan pemerintah atas 11 jenis komoditas pangan strategis.
Meski, menurut Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, dalam pelaksanaannya akan lebih detail, misalnya cadangan pangan pemerintah untuk bawang spesifik bawang merah dan bawang putih, serta daging ruminansia terbagi atas daging sapi dan kerbau.
Perpres itu kemudian disusul terbitnya Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No 12/2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Perbadan No 13/2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP), Perbadan No 14/2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Kedelai Pemerintah (CKP), dan Perbadan No 15/2022 tentang Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras, Jagung, dan Kedelai, di Tingkat Konsumen.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ya Ampun, Stok Sembako yang Dikuasai Pemerintah Cuma Segini
