RI Gabung ke OECD, Apa Manfaatnya untuk Rakyat?

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
15 August 2023 08:20
Top! Jadi Anggota OECD, 'Jalan Ninja' RI Jadi Negara Maju
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia telah menyampaikan minatnya untuk bergabung dengan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Hal ini diutarakan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

OECD adalah inter-governmental organisasi yang memiliki misi untuk mewujudkan perekonomian global yang kuat, bersih, dan berkeadilan (a stronger, cleaner, fairer world economy).

Dalam implementasinya, dikutip dari Kemenkeu, OECD membantu para pengambil kebijakan untuk mengatasi berbagai isu dan permasalahan global terbaru dan mencoba mengidentifikasi solusi kebijakan yang dapat diterapkan untuk dapat memperoleh manfaat yang optimal dari globalisasi, sambil menjawab berbagai tantangan dan menyelesaikan persoalan ekonomi, sosial, dan tata kelola yang baik.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Sekjen OECD telah menjelaskan bagaimana proses membership organisasi tersebut.

Menurut Sri Mulyani, Indonesia sudah memiliki modal untuk menjadi anggota OECD. Kerja sama yang dijalin kedua pihak sudah berjalan lama, termasuk dalam survei ekonomi.

Selain itu, dia mengungkapkan kebijakan Indonesia mengenai BUMN, pajak, capital movement, public procurement, kebijakan anti korupsi dan lingkungan sudah sesuai dengan syarat keanggotaan OECD.

"Sehingga ketika Indonesia mau menjadi anggota OECD kita tidak memulai dari nol sama sekali," ungkap Sri Mulyani di istana, dikutip Selasa (15/8/2023).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan manfaat utama dari keanggotaan Indonesia di OECD adalah memperbaiki standar kebijakan ekonomi negara, sehingga mampu menjadi negara maju.

"Karena memang OECD selalu menerapkan standar regulasi atau standar-standar yang diterapkan itu seharusnya untuk kehidupan yang lebih baik, jadi untuk masyarakat yang lebih baik," kata Airlangga saat ditemui di kantornya, dikutip Selasa (15/8/2023).

Dengan standar kebijakan itu, dia memastikan, manfaat kedua yang akan diterima bagi masyarakat adalah kenaikan pendapatan per kapita. Sebab, menurutnya, rata-rata pendapatan per kapita negara anggota OECD di atas US$ 10.000.

"Karena anggota OECD rata-rata di atas US$ 10 ribu dan Indonesia tahun depan diharapkan bisa mencapai US$ 5.500 sehingga standar-standar yang diberlakukan di OECD menjadi benchmark dan best practices," ucap Airlangga.

"Balik lagi, kita kan dari US$ 5.000 menjadi di atas US$ 11.000 berarti kalau US$ 11.000 rakyat akan semakin sejahtera," tegasnya.

Airlangga memastikan, dengan keanggotaan Indonesia di OECD juga bisa membuat Indonesia lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airlangga Ketemu Bos OECD, Bahas Rencana RI Jadi Negara Maju

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular