RI Jadi Anggota OECD, Apa Rakyat Langsung Sejahtera?

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
15 August 2023 17:45
Logo OECD (File REUTERS)
Foto: Logo OECD (File REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Center for of Macroeconomics and Finance Indef M. Rizal Taufikurahman menduga alasan utama Indonesia berencana masuk menjadi anggota Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) adalah untuk mengejar target menjadi negara maju pada 2045. Meski demikian, dia memprediksi tujuan Indonesia itu tidak akan mudah. Sebab, Indonesia harus menunggu waktu untuk bisa masuk organisasi itu.

"Apakah kemudian dengan masuknya Indonesia otomatis menjadi negara maju dan sejahtera, saya kira tidak serta-merta langsung masuk dan butuh waktu lama dan tidak cepat prosesnya," kata Rizal dalam diskusi Indef tentang Untung Rugi Indonesia Masuk OECD, pada Selasa (15/8/2023).

Dia mengatakan proses yang memakan waktu lama adalah memasukkan Indonesia ke dalam roadmap yang sudah disusun OECD. Menurut dia, OECD memiliki roadmap pembangunan ekonomi yang disusun bagi para negara anggota yang saat ini berjumlah 38.

Ketika ada anggota baru, kata dia, maka OECD akan merevisi roadmap tersebut. Dia mensimulasikan, jika Indonesia akhirnya resmi bergabung dengan OECD menjadi anggota ke-39. OECD, kata dia, akan melakukan revisi terhadap roadmap itu untuk kebutuhan 39 anggota. "OECD itu punya roadmap, kalau ada anggota baru roadmap-nya direvisi," tutur dia.

Dia menuturkan Indonesia akan mendapatkan sejumlah manfaat apabila bergabung dengan OECD. Menurut dia, Indonesia akan memiliki akses yang luas mengenai informasi dan data yang dimiliki oleh OECD. Selain itu, kata dia, Indonesia juga memiliki kesempatan yang lebih luas untuk melakukan perbaikan kualitas dan standar kebijakan lintas negara. "Indonesia bisa dapat informasi lebih awal daripada negara di luar OECD mengenai standar kebijakan pembangunan," kata dia.

Dikutip dari Kemenkeu, OECD adalah inter-governmental organisasi yang memiliki misi untuk mewujudkan perekonomian global yang kuat, bersih, dan berkeadilan (a stronger, cleaner, fairer world economy).

Dalam implementasinya, OECD membantu para pengambil kebijakan untuk mengatasi berbagai isu dan permasalahan global terbaru dan mencoba mengidentifikasi solusi kebijakan yang dapat diterapkan untuk dapat memperoleh manfaat yang optimal dari globalisasi, sambil menjawab berbagai tantangan dan menyelesaikan persoalan ekonomi, sosial, dan tata kelola yang baik.

Dengan kapasitasnya sebagai global standard-setter di berbagai bidang, OECD telah menghasilkan berbagai analisis, laporan, dan rekomendasi yang telah dijadikan referensi utama, panduan, serta benchmark yang tidak saja dimanfaatkan oleh negara-negara anggota, tetapi juga oleh negara bukan anggota serta berbagai lembaga dunia.

Dengan kualitas analisis yang diakui dan dengan dukungan data yang lengkap, OECD telah memberikan kontribusi dan peran penting dalam menangani berbagai tantangan ekonomi dan pembangunan. Seluruh aktivitas OECD dalam kerangka kerjasama, baik dengan negara anggota maupun bukan anggota dipublikasikan dengan sangat baik. Hingga kini tercatat bahwa OECD merupakan salah satu penghasil publikasi terbesar yang ada di dunia dalam bidang ekonomi dan kebijakan publik.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa Manfaat Indonesia Jadi Anggota OECD?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular