Video

Jangan Senang Dulu! Ada "Ancaman" Dibalik Surplus APBN RI

Merta Tristina, CNBC Indonesia
14 August 2023 09:51

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Keuangan mencatatkan surplus realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Juli 2023 di angka Rp153,5 triliun atau 0,72% dari produk domestik bruto (PDB).

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan, surplus pada periode ini dikarenakan pendapatan negara yang tumbuh 4,1% (yoy) menjadi Rp 1.614,8 triliun (65,6%).

Sementara Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun mengatakan surplus APBN bukan semata terkait ada uang lebih di dompet negara, karena ada 2 hal yang harus diwaspadai dari surplus APBN. Jika surplus disebabkan oleh belum maksimalnya belanja negara maka seharusnya ekonomi RI bisa lebih dipacu dan jika surplus disebabkan penerimaan pajak maka pemerintah harus hati-hati dalam pengelolaannya terkait kondisi ketidakpastian global .

Di sisi lain, Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto menyoroti kondisi surplus APBN namun pertumbuhan ekonomi hanya di kisaran 5,17% maka hal ini bukan prestasi. Hal ini menunjukkan efektivitas APBN mendorong ekonomi lewat belanja negara yang tersendat dan tak maksimal.

Seperti apa DPR hingga ekonomi melihat kondisi surplus APBN RI? apa saja yang harus diwaspadai pemerintah terhadap catatan ini? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun dan Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 14/08/2023)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...