Cadangan Beras RI Terancam El-Nino, Menteri Jokowi Buka Suara

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
07 August 2023 19:45
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dinilai mampu menjaga perekonomian Indonesia tetap kuat di tengah ancaman ketidakpastian global. (Dok. Partai Golkar)
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dinilai mampu menjaga perekonomian Indonesia tetap kuat di tengah ancaman ketidakpastian global. (Dok. Partai Golkar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan cadangan beras pemerintah (CBP) tetap aman di atas 2,2 juta ton sampai akhir 2023. Padahal, sempat dikhawatirkan fenomena el-nino memengaruhi cadangan beras.

"Terkait dengan el-nino, kita akan melihat di semester II. Namun mitigasinya kemarin kita sudah rapat di sektor pangan kita menghendaki agar stok beras jelang akhir tahun bisa di angka di atas 2,2 juta," kata Airlangga saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Menurut Airlangga, besaran cadangan beras itu sudah menjadi perintah Presiden Joko Widodo untuk diamankan hingga akhir tahun. Maka, Perum Bulog juga telah diminta untuk mengamankan cadangannya.

Berdasarkan catatan Badan Pangan Nasional atau Bapanas (NFA), Bulog telah mengamankan cadangan beras sebesar 1,3 juta ton. Adapun target untuk mengamankan hingga akhir tahun sebanyak 2,4 juta ton.

Airlangga menambahkan bahwa pengadaan cadangan beras, baik domestik maupun impor, adalah kewenangan Bulog.

"Stok beras dari impor itu Bulog, datanya ada di Bulog, tentu berapa yang kita beli dan harga berapa itu Bulog yang negosiasi, karena kalau kita tahu kita masuk ke market dalam jumlah yang besar, sama aja kita mau naikin harga jadi kita tidak, itu sedang dalam negosiasinya Bulog," ucap Airlangga.

Selain beras, Airlangga memastikan, untuk komoditas pangan lain juga telah diamankan dari dampak el-nino pada semester II-2023. Di antaranya dengan menebar benih bahan pangan yang tahan dari cuaca panas.

"Tentu ada laporan dari BMKG yang menjadi perhatian, namun dari Kementan sudah menjanjikan beberapa daerah-daerah lahan untuk pertanian yang bisa digenjot dengan dipersiapkannya spesifikasi benih tertentu, yaitu benih yang relatif lebih tahan terhadap perubahan cuaca," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pasokan beras dalam negeri sampai akhir tahun masih cenderung aman. Meski ada fenomena El Nino, yang akan memicu suhu panas dan kekeringan ekstrem di musim kemarau tahun ini.

Hasil monitoring BMKG hingga pertengahan Juli 2023 menunjukkan, 63% dari zona musim telah memasuki musim kemarau. Dan, pemantauan 10 hari terakhir Juli 2023, indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan nilai sebesar positif 1,14 yang mengindikasikan intensitas El Nino terus menguat, sejak awal Juli.

Bahkan, Mentan mengklaim, Indonesia akan kebanjiran stok beras di bulan September nanti. Padahal,BMKG sebelumnya memperkirakan, puncak El Nino di Indonesia terjadi pada bulan Agustus-September 2023.

Hal ini disampaikan usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, yang dihadiri beberapa menteri dan kepala badan terkait. Seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Dirut Perum Bulog Budi Waseso.

Syahrul mengaku, hal itu berdasarkan data neraca beras yang dipegang sampai bulan Desember, menunjukkan pasokan beras dalam negeri masih cukup aman.

"Sampai September kita masih punya overstock (kelebihan stok) di atas 2,7 juta. Artinya dari setiap bulan masih panen di atas 800 ribu hektare (ha) itu menghasilkan cukup untuk kebutuhan kita tiap bulannya, di atas 2 jutaan," kata Syahrul, dikutip Jumat (4/8/2023).


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ampun! Harga Beras Makin Ugal-ugalan, Hari Ini Naik Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular