
Ampun! Harga Beras Makin Ugal-ugalan, Hari Ini Naik Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras terpantau naik lagi hari ini, Rabu (23/8/2023). Tak hanya di pedagang eceran, harga gabah petani pun terpantau naik.
Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani naik Rp170 ke Rp5.880 per kg, dan di tingkat penggiingan naik Rp140 ke Rp6.170 per kg.
Sementara itu, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan naik Rp100 ke Rp6.710 per kg, dan beras medium di penggilingan naik harga Rp50 jadi Rp10.890 per kg. Beras premium juga naik harga di tingkat penggilingan, sebesar Rp100 jadi Rp12.120 per kg.
Meski di tingkat pedagang grosiran, harga beras premium dan medium kompak turun masing-masing Rp70 dan Rp80 jadi Rp13.190 per kg dan Rp11.320 per kg.
Namun, harga beras di tingkat pedagang eceran masih berlanjut naik. Tercatat, harga beras medium hari ini naik Rp40 ke Rp12.150 per kg dan beras premium naik Rp20 ke Rp13.800 per kg.
Data diakses pada Rabu (23/8/2023, pukul 12.55 WIB). Harga tersebut adalah rata-rata nasional.
Harga eceran tertinggi beras premium hari ini mencapai Rp18.540 per kg, di Kalimantan Selatan. Dan, beras medium tertinggi mencapai Rp15.790 per kg di Papua.
Untuk Jakarta, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengungkapkan, saat ini terjadi kenaikan harga beras sekitar 4,4%. Yaitu, harga untuk beras medium IR64.
"Harga beras medium IR64 yang biasanya sebagai indikator, per hari ini harganya 11.175 per kg. Kalau dibandingkan dengan awal bulan Rp10.700, maka terjadi kenaikan 4,4 %," kata Pamrihadi kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/8/2023).
Hari ini, ujarnya, stok beras yang tersedia di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) ada sebanyak 25.165 ton.
"Lebih tinggi dibandingkan awal bulan yaitu 22.472 ton,' katanya.
![]() Harga gabah petani, Paparan Kementan dalam Rapat Pengendalian Inflasi, Senin (21/8/2023) (YouTube/Kemendag) |
Pengamat pertanian Khudori mengatakan, kenaikan harga beras saat ini sebenarnya siklus normal. Yaitu, siklus di mana harga gabah/ beras tinggi saat musim gadu (Juni-September), dibandingkan saat musim panen raya (Februari-Mei).
Namun, imbuh dia, saat ini harga memang sudah lumayan tinggi dari harga pembelian pemerintah (HPP). Di mana, ujarnya, HPP GKP di petani sebesar Rp5.000 per kg. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No 6/2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah Dan Beras.
"Tapi harga di pasar sudah jauh meninggalkan HPP. Rerata sudah lebih dari Rp6.000 per kg. Bahkan ada yang sudah menyentuh Rp7.000 per kg. Ini kenaikan yang luar biasa," kata Khudori kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (23/8/2023).
Menurutnya, ada 4 penyebab kenaikan harga beras yang luar biasa tinggi tersebut.
Mulai dari siklus panen, efek fenomena El Nino, ekspektasi penurunan produksi, hingga kebijakan pembatasan di berbagai negara, seperti larangan ekspor beras non-basmati oleh India.
Dia menjelaskan, meski faktor-faktor tersebut ada yang tak berdampak langsung ke Indonesia, namun memicu sentimen yang mempengaruhi pasar di dalam negeri.
"Rangkaian berbagai faktor ini lah yang sepertinya membuat harga gabah/ beras naik. Kalau mengikuti siklus, harga akan masih berpeluang untuk naik. Baik gabah maupun beras," kata Khudori.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terkuak! Ini Alasan Jokowi Terus Sebar Bansos Beras