Gawat! Ban Alat Berat Tambang Ternyata Masih Langka

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
01 August 2023 18:07
Model berpose di depan mobil alat berat jenis Caterpillar berada IIMS 2019, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).  Kendaraan tambang Caterpillar 777D dengan tinggi sekitar 6 meter ini didominasi warna kuning dan hitam dan didatangkan oleh Trakindo Utama Caterpillar 777D. Mobil ini dijual Rp13 milliar. Banyak pengunjung yang datang dan berfoto di depan truk raksasa.  Tujuan ditampilkan nya mobil alat berat untuk pertambangan itu bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga tentang alat berat dan fungsinya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Kendaraan tambang Caterpillar 777D (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa industri batu bara saat ini masih menghadapi kondisi kelangkaan ban alat berat di sektor tambang. Kondisi ini tentunya dikhawatirkan akan mengganggu jalannya kegiatan produksi batu bara.

Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Muhammad Wafid mengatakan bahwa pihaknya masih mengupayakan agar kondisi kelangkaan ban di sektor tambang dapat segera teratasi.

"Ya kita masih mengusahakan untuk bisa memperoleh kebutuhan itu, karena kalau gak ada pergantian kasian juga nanti produksi bisa terhambat," kata Wafid saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Selasa (1/8/2023).

Wafid sendiri belum mengetahui secara pasti apakah kontraktor batu bara sudah mendapatkan kepastian pasokan ban atau sebaliknya. Namun yang pasti ia berharap supaya persoalan ini segera menemui titik terang.

"Kemarin kita antisipasi terus jangan sampai itu terhenti, produksi kan artinya menghambat percepatan untuk penerimaan negara itu saja konsep kita," ujarnya.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri ESDM, Irwandy Arif membeberkan bahwa produksi batu bara hingga semester 1 ini masih berjalan seperti biasanya. Namun demikian, pemerintah tengah mengantisipasi adanya kelangkaan ban peralatan alat berat yang ada di tambang.

"Sekarang kita antisipasi kekurangan ban. Ban untuk alat berat, itu kan masih belum beres impornya, jadi mulai ketar ketir," kata Irwandy saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (21/7/2023).

Oleh sebab itu, saat ini Kementerian ESDM tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian agar persoalan tersebut dapat segera teratasi. Mengingat Indonesia mempunyai target produksi tahunan yang telah ditentukan.

"Ini soal prosedur saja. Sekarang lagi koordinasi antar Kementerian, jadi sudah diperintahkan ke Minerba untuk melakukan koordinasi," kata dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tambang Batu Bara Meledak, 11 Orang Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular