'Gerbang' NATO Panas, Rusia Mau Kuasai Wilayah Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Gerak-gerik kelompok paramiliter Rusia, Wagner, di Belarusia telah membuat negara-negara NATO bereaksi. Pasalnya, kelompok itu sudah melakukan latihan bersama dengan tentara Minsk di dekat perbatasan dengan anggota NATO, Polandia dan Lithuania.
Pasca latihan ini, beberapa negara NATO melakukan beberapa perkuatan pertahanan. Pasalnya, dua anggota aliansi yang berseteru dengan Rusia itu, Polandia dan Lithuania, berbatasan langsung dengan wilayah Minsk.
Warsawa telah menandatangani kontrak untuk membeli dua pesawat peringatan dini lintas udara dari Swedia, Saab 340 AEW-300, seharga sekitar 600 juta krona Swedia (Rp 868 miliar). Ini sebagai aplikasi dari komitmen negara itu untuk menghabiskan sekitar 4% dari produk domestik bruto untuk pertahanan tahun ini
"Berkat ini, sayap timur NATO akan diperkuat dan wilayah udara Polandia akan menjadi lebih aman," kata Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak, dikutip Skynews, Kamis (27/7/2023).
Selain itu, Lithuania juga mengaku memantau situasi di Belarusia, meski Vilnius masih menganggap Wagner sebagai pasukan yang tidak memiliki perlengkapan yang lengkap.
"Lembaga Lithuania secara aktif memantau proses yang terkait dengan Grup Wagner," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Lithuania kepada Newsweek.
Kekhawatiran kedua negara tersebut muncul terkait wilayah Celah Suwalki. Celah Suwalki adalah sebidang tanah di sepanjang perbatasan Polandia dan Lithuania yang memisahkan Belarusia di Timur dari eksklave Rusia di Kaliningrad di bagian Barat.
Seorang anggota parlemen Rusia mengatakan kepada televisi pemerintah yang dikendalikan Moskow bahwa pasukan Wagner mungkin berada di Belarusia untuk merebut Celah Suwałki.
Sejauh ini, klaim tersebut belum bisa dibuktikan. Tetapi dalam sambutan dari percakapan antara Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang diterbitkan pada hari Minggu, Lukashenko mengatakan Wagner "bersikeras pergi ke barat" ke wilayah Warsawa.
Jika pasukan Wagner maju ke wilayah Polandia atau Lithuania, hal ini kemungkinan akan memicu tanggapan NATO berdasarkan Pasal 5, yang menganggap serangan terhadap anggota sebagai serangan terhadap semua negara anggota lainnya.
Pada hari Minggu, Menhan Polandia Błaszczak mengatakan Warsawa sedang membentuk battalion teknik militer baru di sebuah kota dekat Celah Suwałki. Polandia sebelumnya mengatakan akan mengerahkan lebih dari 1.000 tentara karena kekhawatiran seputar kehadiran Wagner di Belarusia.
Sementara itu, Belarusian Hajun Project, kelompok independen yang memantau aktivitas militer di Belarusia, mengatakan pada hari Senin bahwa setidaknya 3.500 tentara bayaran telah menyeberang ke Belarusia, sedangkan Layanan Penjaga Perbatasan Ukraina menyebutkan angka 5.000 pada hari Sabtu.
"Angka yang digelembungkan dan fakta bahwa Wagner ditempatkan di Belarus hanyalah serangan perang informasi rezim Rusia-Belarusia," tambah Kementerian Pertahanan Lithuania.
"Saat ini tidak ada ancaman militer konvensional yang ditimbulkan oleh kelompok ini ke Lithuania. Kelompok Wagner di Belarusia, seperti sekarang, bukanlah unit tempur yang lengkap," ujarnya.
(sef/sef)