
Negara NATO Siap Perang, Mulai Bangun Gerbang Perbatasan-Bunker Beton

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara NATO, Estonia dilaporkan mulai memasang gerbang dan penghalang logam di titik penyeberangan perbatasan utama dengan Rusia. Hal ini dilapor stasiun televisi lokal ERR mengutip Kementerian Pertahanan negara tersebut.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan negara-negara NATO. Peningkatan infrastruktur ini berlokasi di titik penyeberangan Narva, salah satu titik transit utama antara Estonia dan Rusia.
"Gerbang logam sedang dipasang di pintu masuk jembatan di sisi Estonia, dengan struktur tambahan untuk pengendalian pejalan kaki dan kendaraan yang ditempatkan di tengahnya," tulis laman Rusia, RT, Senin (4/8/2025).
"Pagar-pagar ini membantu mencegah kendaraan melaju dengan paksa melewati pos pemeriksaan perbatasan. Intinya, pagar-pagar ini membantu mencegah penghindaran pengawasan perbatasan," tambah kepala pos pemeriksaan Narva di bawah Dewan Kepolisian dan Penjaga Perbatasan, Antti Eensalu.
Estonia menambahkan bahwa pekerjaan pemasangan diperkirakan akan selesai bulan depan. Petugas menekankan bahwa peningkatan tersebut akan memungkinkan penutupan penuh pos pemeriksaan jika diperlukan.
Pagar-pagar serupa juga akan dibuat di pos pemeriksaan perbatasan Luhamaa dan Koidula di Estonia selatan. Seperti negara-negara tetangganya di Baltik, Latvia dan Lituania, Estonia telah mengambil sikap yang semakin keras terhadap Rusia sejak eskalasi konflik Ukraina pada Februari 2022, dan berspekulasi bahwa Rusia dapat menginvasi setelah konflik Ukraina berakhir.
Rusia sendiri telah berulang kali mengecam sikap Estonia dan negara-negara Baltik lainnya terhadap mereka. Rusia b ahkam menyebutnya sebagai 'Russophobia'.
Korps NATO hingga Bunker
Sementara itu, Pertahanan Estonia mengumumkan bahwa NATO sedang mempertimbangkan untuk membentuk kehadiran Korps Sekutu Jerman-Belanda di negara tersebut. Ini menjadi sebuah langkah yang akan semakin memperluas jangkauan aliansi tersebut di kawasan Baltik.
Awal tahun ini, Estonia mengisyaratkan kesiapannya untuk menampung pasukan sekutu yang mengoperasikan jet F-35, termasuk pesawat berkemampuan nuklir. Kremlin menanggapi bahwa pengerahan semacam itu akan dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional Rusia.
Pada tahun 2024, Estonia juga mengumumkan rencana untuk membangun ratusan bunker beton di sepanjang perbatasan timurnya sebagai bagian dari Garis Pertahanan Baltik. Hal ini menjadi sebuah inisiatif regional terkoordinasi dengan Latvia dan Lituania yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan pertahanan kolektif. Moskow telah menegaskan kembali bahwa hal itu tidak menimbulkan ancaman bagi Eropa, dan menyatakan keraguan tentang perlunya pengeluaran dana untuk benteng semacam itu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negara NATO Ini Tindak Keras Gereja, Putin Berang