Rosan Roeslani Ungkap Rencana Soal KA Cepat Jakarta-Bandung
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Rosan Roeslani mengungkapkan, penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menjadi program prioritas usai menerima tongkat estafet dari Kartika Wirjoatmodjo yang saat ini bergeser menjadi Wamen BUMN I.
"Iya, tentunya kan kereta cepat jadi skala prioritas," ujarnya saat di temui di gedung Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Di sisi lain, Rosan mengaku masih menunggu koordinasi terkait program-program prioritas yang akan dilanjutkan. Karena baru hari ini dirinya bertemu dengan asisten deputi (Asdep) untuk mempelajari tentang penugasan yang akan dilakukan.
"Tadi baru mintakan Asdep saya, program-programnya apa saja yang harus mereka diberikan kepada kita, supaya implementasinya benar-benar kita jaga, kita kawal di semua sisi dengan tetap mengacu pada semua aturan yang ada," jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan KA Cepat Jakarta-Bandung dapat beroperasi dan dijajal oleh masyarakat umum mulai 18 Agustus 2023 mendatang.
Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan rombongan pun telah menjajal langsung proyek kerja sama Indonesia-China itu pada hari Kamis (22/6/2023).
Lalu bagaimana perkembangan terkini proyek kereta cepat tersebut?
Hingga saat ini, progres pengerjaan proyek disebutkan sudah mencapai 96,85%. Dengan rincian progres pekerjaan struktur mencapai 99,68%, lalu pekerjaan Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP) sudah mencapai 95,26 persen, sedangkan pekerjaan arsitektur mencapai 96,28 persen.
Artinya masih ada sisa pengerjaan proyek sebesar 3,15%. Pihak kontraktor menyatakan sisa pengerjaan proyek ada pada hal-hal minor. Diantaranya instalasi lampu yang masih menyisakan sekitar 90 lampu dari total 857 lampu.
"Untuk target penyelesaian Insyaallah kami selesaikan sebelum 18 Agustus 2023. Untuk sisa pekerjaan antara lain beberapa kerjaan atap, instalasi lampu, dan beberapa pekerjaan perbaikan. Jadi sisa pekerjaan minor seperti pekerjaan lantai kita pasang, kemudian ketika masa konstruksi ada yang pecah, itu kita lakukan perbaikan," kata Project Manager Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) Syamsul Bachri Yanuar, Kamis (13/7/2023).
Stasiun Halim untuk KCJB bakal tersambung dengan beberapa moda transportasi lain, seperti LRT melalui sky bridge sejauh 183 m. Selain itu, stasiun ini juga bakal tersambung dengan Transjakarta serta shelter ojek online seperti Grab/Gojek.
Untuk aksesnya, stasiun Halim akan memiliki dua jalur, yakni dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan jalan DI Pandjaitan. Jalur akses lewat jalan DI Pandjaitan telah memasuki tahap pengerasan beton atau rigid pavement.
Sedangkan perataan tanah tengah berlangsung pada jalur akses melalui Tol Jakarta-Cikampek.
Akses melalui Jakarta-Cikampek ini akan dibuka pada KM 1+800. Selain itu, ada juga akses jalan baru yang dibuat dari Kalimalang menuju Stasiun Halim maupun sebaliknya.
"Jaraknya sekitar 400m, sekarang tinggal sedikit lagi dalam proses pembebasan lahan, sebagian besar sudah selesai. Jalannya masing-masing ada 2 mobil," kata Yanuar.
Sementara itu, pembangunan Stasiun LRT Halim yang tersambung dengan stasiun KCJB Halim telah rampung sekitar 99%. Saat ini dalam proses pengerjaan tahap akhir.
(dce)