Begini Update Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung, Agustus Beres?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
13 July 2023 15:10
KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)
Foto: KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dapat beroperasi dan dijajal oleh masyarakat umum pada 18 Agustus 2023 mendatang. Sebelumnya, pada hari Kamis (22/6/2023), Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan rombongan telah menjajal langsung KCJB.

Lalu bagaimana perkembangan proyek kereta cepat kerja sama Indonesia-China itu?

Hingga saat ini, progres pengerjaan proyek disebutkan sudah mencapai 96,85%. Dengan rincian progres pekerjaan struktur mencapai 99,68%, lalu pekerjaan Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP) sudah mencapai 95,26 persen, sedangkan pekerjaan arsitektur mencapai 96,28 persen.

Artinya masih ada sisa pengerjaan proyek sebesar 3,15%. Pihak kontraktor menyatakan sisa pengerjaan proyek ada pada hal-hal minor. Diantaranya instalasi lampu yang masih menyisakan sekitar 90 lampu dari total 857 lampu.

"Untuk target penyelesaian Insyaallah kami selesaikan sebelum 18 Agustus 2023. Untuk sisa pekerjaan antara lain beberapa kerjaan atap, instalasi lampu, dan beberapa pekerjaan perbaikan. Jadi sisa pekerjaan minor seperti pekerjaan lantai kita pasang, kemudian ketika masa konstruksi ada yang pecah, itu kita lakukan perbaikan," kata Project Manager Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) Syamsul Bachri Yanuar, Kamis (13/7/2023).

Stasiun Halim untuk KCJB bakal tersambung dengan beberapa moda transportasi lain, seperti LRT melalui sky bridge sejauh 183 m. Selain itu, stasiun ini juga bakal tersambung dengan Transjakarta serta shelter ojek online seperti Grab/Gojek.

Untuk aksesnya, stasiun Halim akan memiliki dua jalur, yakni dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan jalan DI Pandjaitan. Jalur akses lewat jalan DI Pandjaitan telah memasuki tahap pengerasan beton atau rigid pavement.

Sedangkan perataan tanah tengah berlangsung pada jalur akses melalui Tol Jakarta-Cikampek.

Kecepatan maksimal Kereta Cepat CIT yang dinaiki Luhut. (CNBC Indonesia/Wiji Nurhayat)Foto: Kecepatan maksimal Kereta Cepat CIT yang dinaiki Luhut. (CNBC Indonesia/Wiji Nurhayat)
Kecepatan maksimal Kereta Cepat CIT yang dinaiki Luhut. (CNBC Indonesia/Wiji Nurhayat)

Akses melalui Jakarta-Cikampek ini akan dibuka pada KM 1+800. Selain itu, ada juga akses jalan baru yang dibuat dari Kalimalang menuju Stasiun Halim maupun sebaliknya.

"Jaraknya sekitar 400m, sekarang tinggal sedikit lagi dalam proses pembebasan lahan, sebagian besar sudah selesai. Jalannya masing-masing ada 2 mobil," kata Yanuar.

Sementara itu, pembangunan Stasiun LRT Halim yang tersambung dengan stasiun KCJB Halim telah rampung sekitar 99%. Saat ini dalam proses pengerjaan tahap akhir.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Naik KA Cepat JKT-BDG Masih Gratis, Ini Link & Cara Daftar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular