Economic Update 2023

Cerita Menteri KKP Ditugasi Jokowi Bikin 'Bensin Baru'

linda hasibuan, CNBC Indonesia
15 July 2023 19:40
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam dalam Economy Update pada program Profit di CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia TV)
Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam dalam Economy Update pada program Profit di CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengaku akan menggenjot produksi rumput laut Indonesia. Dikatakan, rumput laut Indonesia menjadi produksi terbesar ke dua setelah China.

"Jadi rumput laut itu kita produksinya nomor 2 di dunia dan nomor 1 itu di China khususnya jenis Cottoni dan Gracilaria. 2 komoditi tersebut kita sama besar produksinya dan selama ini diproduksi orang masyarakat pesisir kita," kata Sakti Wahyu dalam Economic Update 2023 CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (15/7/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan, rumput laut ternyata dapat diolah menjadi berbagai macam produk. Diantaranya seperti pupuk, bahan baku farmasi, makanan, produk pengganti plastik.

Terlepas dari hal tersebut, menurutnya, semua itu belum dijalankan dengan baik di Indonesia. Lantaran ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan titah langsung kepadanya untuk mulai melakukan pengembangan hilirisasi rumput laut di Indonesia.

Sakti Wahyu menyebutkan pemerintah ingin mengembangkan banyak turunan dari rumput laut. Salah satunya, bahan bakar biofuel.

"Bisa kita kembangkan menjadi banyak sekali produk-produk turunannya, di antaranya adalah untuk pupuk kemudian pakan, dan makanan-makanan lain, farmasi, dan sebagainya, sekalian juga untuk bio fuel," papar Sakti Wahyu.

Saat ini, ia pun tengah membuat proyek percontohan (modelling) pengembangan komoditas rumput laut di sejumlah wilayah di Indonesia. Ada lima titik yang akan dikembangkan, mulai dari Bali hingga Nusa Tenggara Barat.

Sakti Wahyu berharap ke depannya dapat menggenjot lagi budi daya produksi rumput laut secara berkelanjutan.

"Saat ini sudah ada lima lokasi pemetaan di antaranya adalah Buleleng, kemudian Wakatobi, Maluku Tenggara, kemudian di Rote Ndao di NTT, dan juga di NTB. Kita mengajari mereka cara berbudi daya agar berkualitas," pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saingi China, KKP Kebut Hilirisasi "Emas Hijau" Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular