Economic Update 2023

Perubahan Iklim Bikin Khawatir, Ini Jurus Menteri Sakti Wahyu

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 July 2023 18:00
Sakti Wahyu Trenggono & 5 Inisitatif Ekonomi Biru Indonesia (CNBC Indonesia TV)
Foto: Sakti Wahyu Trenggono & 5 Inisitatif Ekonomi Biru Indonesia (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono memiliki lima jurus dalam penerapan Ekonomi Biru. Kelima jurus tersebut bermuara pada ekologis, apalagi laut RI memberi manfaat sekali bagi perubahan iklim yang menjadi kekhawatiran dunia belakangan ini.

Strategi pertama ialah memperluas kawasan konservasi. Targetnya pembangunan kawasan konservasi bisa mencapai 30% di 2045 terhadap wilayah perairan Indonesia. Setidaknya ada 3 manfaat besar dari konservasi.

"Sebagai serapan karbon CO2, dia memproduksi oksigen untuk kepentingan umat manusia, sekaligus tempat pemijahan ikan. Kita kan banyak sekali masyarakat pesisir. Kalau konservasi memadai bisa jadi tempat pemijahan alami dan populasi perikanan bisa terjaga dengan baik," kata Sakti Wahyu dalam Economic Update CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (15/7/2023).

Strategi kedua adalah penangkapan secara terukur dan basis kuota. Pada tahap awal, akan diatur jumlah dari kuota yang dibatasi, kemudian dalam perkembangan ke depan bakal turun lagi, bukan hanya batasan kuota tapi batasan seberapa banyak ikan yang boleh diambil jenis per jenisnya. Misal akan ditentukan ikan cuek atau baronang diambil maksimal dalam setahun.

"Peraturan pemerintah terhadap itu sudah jadi, lalu peraturan teknis, Permen yang mengatur tata kelola itu sedang berlangsung. Mudah-mudahan akhir bulan ini sudah dikeluarkan sehingga Agustus-September bisa jalan," kata Wahyu Sakti.

Strategi ketiga adalah pengembangan budi daya laut, tren ke depan karena budidaya keberlanjutan ini akan menjamin produknya lebih terjamin.

"Yang pasti demand protein dari perikanan terus naik. 2050 akan jadi 70%. Misal udang 2021 itu valuasi pasar 38 mil dolar. CAGR 9,5% prediksi mereka internasional 2030 jadi 85 miliar dolar, itu baru 1 komoditi padahal sektor perikanan ada banyak. Ada kepiting ikan-ikan karang lain yang bisa dibudidaya," ujar Wahyu.

Langkah keempat adalah pengelolaan dan pengawasan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. Perlu ada sistem yang mengawasi pulau pesisir atau kecil dengan tujuannya untuk menjaga dari kerusakan lingkungan.

"Dengan teknologi ocean accounting misal satu wilayah mau dijadikan satu objek pariwisata laut maka kita bisa hitung apakah secara ekologi bisa terjaga. atau nilai ekologi dibanding ekonomi yg mana paling punya. Kalau ekologinya lebih para kita akan larang,"

Strategi terakhir adalah pengelolaan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan. Sakti Wahyu mengklaim gerakan ini mendapat apresiasi dari masyarakat internasional khususnya UNESCO

"Nelayan dalam satu periode penangkapan ada satu bulan mereka nggak menangkap ikan tapi membersihkan laut dari sampah plastik karena ini bahaya. Sudah mulai 2022 dan di seluruh Indonesia," sebutnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri KKP Beberkan Alasan Terbitnya PP Ekspor Pasir Laut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular