Internasional

Horor! Serangan Brutal di TK China, Anak-Anak Tewas Ditusuk

luc, CNBC Indonesia
Senin, 10/07/2023 13:30 WIB
Foto: Ilustrasi Garis Polisi (Photo by kat wilcox from Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - China diguncang penusukan massal di sebuah taman kanak-kanak (TK) di provinsi Guangdong, China selatan, pada Senin (10/7/2023). Enam orang tewas dan satu terluka dalam serangan tersebut.

"Korban terdiri dari satu guru, dua orang tua, dan tiga siswa," kata juru bicara pemerintah kota setempat, dilansir AFP.

Dia tidak memberikan perincian tentang identitas atau usia para korban, maupun senjata yang digunakan dalam serangan yang terjadi di kota Lianjiang itu.


"Satu tersangka telah ditangkap," katanya, seraya menambahkan bahwa penyelidikan polisi sedang dilakukan.

Polisi setempat mengatakan tersangka adalah seorang pria berusia 25 tahun bermarga Wu.

Berdasarkan laporan China News Network, insiden itu terjadi sekitar pukul 7:40 waktu setempat. Video yang diambil oleh orang yang lewat yang mengklaim menunjukkan TKP telah dihapus dari platform berbagi video Douyin dan Weibo.

Kejahatan dengan kekerasan telah meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa dekade terakhir dan kesenjangan antara kaya dan miskin melebar dengan cepat.

Adapun, China telah berjuang mengendalikan kepemilikan senjata. Namun, serentetan penusukan massal masih sulit dihindari.

Serangan fatal yang menargetkan siswa dan sekolah telah terjadi secara nasional dalam beberapa tahun terakhir.

Serangan tersebut telah memaksa pihak berwenang untuk meningkatkan keamanan dan mendorong seruan untuk penelitian lebih lanjut tentang akar penyebab dari tindakan kekerasan tersebut.

Agustus lalu, tiga orang tewas dan enam lainnya luka-luka dalam serangan pisau di sebuah taman kanak-kanak di provinsi Jiangxi, China tenggara.

Pada April 2021, dua anak tewas dan 16 lainnya luka-luka ketika seorang pria bersenjatakan pisau memasuki taman kanak-kanak di Tiongkok selatan.

Pada bulan Juni tahun sebelumnya, 37 siswa dan dua orang dewasa terluka oleh penyerang yang menggunakan pisau di sebuah sekolah dasar di Tiongkok selatan.

Pada November 2019, seorang pria memanjat tembok taman kanak-kanak di provinsi Yunnan barat daya dan menyemprot orang dengan cairan korosif, melukai 51 dari mereka, kebanyakan pelajar.

Pada tahun yang sama, delapan anak sekolah tewas dan dua lainnya terluka dalam "kasus kriminal terkait sekolah" di provinsi Hubei tengah, di mana seorang pria berusia 40 tahun ditangkap.

Selanjutnya pada April 2018, seorang pria berusia 28 tahun membunuh sembilan mahasiswa dan melukai 12 lainnya di luar sekolah mereka di provinsi utara Shaanxi.

Penyerang kemudian mengatakan dia bertindak sebagai tindakan balas dendam setelah dilecehkan oleh seorang siswa di sekolah yang sama.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: China Siap Dukung Perjanjian Bebas Senjata Nuklir