Economic Update 2023

RI Bakal Setop Ekspor Gas, Luhut Beberkan Alasannya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
10 July 2023 11:45
Menko Marvess, Luhut B. Pandjaitan. (CNBC Indonesia)
Foto: Menko Marvess, Luhut B. Pandjaitan. (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia saat ini tengah mempertimbangkan untuk menghentikan ekspor gas alam ke luar negeri. Pasalnya, kebutuhan gas alam di dalam negeri akan semakin meningkat ke depannya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah bakal menghentikan ekspor gas demi mendukung operasional industri petrokimia yang akan dikembangkan di dalam negeri. Mengingat, impor bahan baku industri petrokimia di dalam negeri tiap tahunnya masih cukup tinggi.

Menurut Luhut, ide kebijakan larangan ekspor gas tersebut muncul setelah pihaknya melakukan kajian internal bersama Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi.

"Kita setelah hitung-hitung dengan tim Jodi Cs, kita mungkin akan sarankan kita gak akan ekspor gas lagi ke luar. Kita bikin downstreaming-nya petrokimia," kata Luhut dalam acara Economic Update 2023 CNBC Indonesia, Senin (10/7/2023).

Oleh sebab itu, ia pun berharap agar harga gas di dalam negeri dapat ditekan lagi menjadi US$ 5 per Million British Thermal Unit (MMBTU). Adapun saat ini pemerintah menetapkan harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk tujuh bidang industri di level US$ 6 per MMBTU.

"Kita ketemu gas di Masela kemudian di Warim itu bisa hampir dua kali Masela bisa juga kita ketemu cadangan minyak yang mungkin diduga 27 miliar barel. Jadi kaya sekali negerimu ini. Ngapain ribut-ribut," kata dia.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng! Luhut Tiba-Tiba Sebut RI Bakal Setop Ekspor Gas

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular