Economic Update 2023

Susul Nikel & Bauksit, Luhut: RI Bakal Setop Ekspor Gas!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
10 July 2023 10:18
Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan. (CNBC Indonesia)
Foto: Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan. (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia mempertimbangkan untuk bisa segera menghentikan keran ekspor gas alam ke luar negeri.

Hal tersebut setelah pihaknya melakukan kajian internal bersama Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi.

Menurut Luhut, rencana penghentian ekspor gas ini karena di masa depan industri di dalam negeri akan membutuhkannya, terutama ketika Indonesia akan membangun industri petrokimia di dalam negeri.

Bila ini terjadi, artinya satu lagi komoditas alam Indonesia yang akan dihentikan ekspornya, setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menghentikan ekspor komoditas mineral mentah, yakni bijih nikel pada 2020 dan bauksit mulai 11 Juni 2023 lalu.

"Kita setelah hitung-hitung dengan tim Jodi Cs, kita mungkin akan sarankan kita gak akan ekspor gas lagi ke luar. Kita bikin downstreaming-nya petrikomia," kata Luhut dalam acara Economic Update 2023 CNBC Indonesia, Senin (10/7/2023).

Luhut menyebut, harga gas di dalam negeri saat ini dipatok di level US$ 6 per Million British Thermal Unit (MMBTU). Ia pun berharap angkanya bisa ditekan lagi menjadi US$ 5 per MMBTU.

"Kita ketemu gas di Masela, kemudian di Warim itu bisa hampir dua kali Masela bisa juga kita ketemu cadangan minyak yang mungkin diduga 27 miliar barel. Jadi kaya sekali negerimu ini. Ngapain ribut-ribut," pungkasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng! Luhut Tiba-Tiba Sebut RI Bakal Setop Ekspor Gas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular