Ada Fenomena RI Tak Lagi 'Doyan' Kapas, Ternyata Ini Sebabnya

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
Rabu, 05/07/2023 17:00 WIB
Foto: Getty Images/Jeremy Horner

Jakarta, CNBC Indonesia - Konsumsi kapas di dalam negeri tahun ini diprediksi bakal anjlok ke level terendah 30 tahun. Dipicu penurunan permintaan atas benang kapas produksi Indonesia.

Departemen Pertanian AS (USDA) memprediksi, impor kapas Indonesia tahun ini bakal anjlok jadi 1,5 juta bal dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1,7 juta bal.

USDA mencatat, Indonesia mengandalkan pasokan kapas impor, di mana sekitar 40% diantaranya bakal diekspor dalam bentuk kapas. Disebutkan, ekspor benang kapas berkontribusi utama terhadap konsumsi kapas RI selama dekade terakhir.


Data USDA menunjukkan, per Agustus 2023, ekspor benang kapas Indonesia tercatat 100.000 ton lebih sedikit. Terus menyusut dari posisi Agustus 2021 yang mencapai 250.000 ton.

"Permintaan dari China, pasar terbesar Indonesia sampai saat ini, anjlok menyusul perlambatan global atas tekstil dan produk tekstil (TPT) China," demikian dikutip dari laporan USDA, Rabu (5/7/2023).

Di sisi lain, menurut USDA, konsumsi kapas di Indonesia memang semakin menyusut. Dibandingkan penggunaan serat berbahan polyester maupun rayon.

Hanya saja, konsumsi TPT Indonesia berbasis polyester dan rayon, justru didominasi produk impor.

Di mana, menurut USDA, dalam satu dekade terakhir, impor TPT berbasis polyester dan rayon oleh Indonesia sudah melonjak sampai 2 kali lipat.

Sementara itu, Ekonom BCA menilai, pergeseran di sektor TPT saat ini menaikkan kewaspadaan akan prospek industri ini di dalam negeri.

"Diketahui, industri tekstil Indonesia itu paling kuat di bidang serat dan pakaian buatan manusia (berbasis polyester dan rayon), namun mengandalkan impor kapas dan kain," dikutip dari Laporan Makro Ekonomi dan Industri BCA edisi Mei 2023.

"Namun, fakta bahwa impor China untuk dua yang pertama (kapas dan pakaian rajutan) menyusut namun dua yang terakhir (barang TPT dan serat rayon-polyester) meningkat, memicu alarm akan prospek industri ini," tulis laporan tersebut.

Sementara itu, menurut USDA, Indonesia tercatat sebagai importir kapas terbesar ketiga di dunia, setelah China dan Bangladesh. Disebutkan, konsumsi kapas di dalam negeri tahun ini diprediksi susut 1 juta bal jadi hanya 1,6 juta bal dibandingkan setahun sebelumnya.

Jika menggunakan standar satuan AS, 1 bal setara dengan 220 kg. Ini berarti, mengacu proyeksi USDA edisi Juni 2023, impor kapas RI tahun 2022/2023 (tahun marketing Agustus-Juli) bakal mencapai setara 330.000 ton kapas, di mana konsumsi diprediksi setara 352.000 ton.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Fokus Keselamatan, China Larang Mode Mengemudi Satu Pedal