Seram! Gelombang PHK Itu Nyata, Puluhan Ribu Pekerja Korban

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terus berlangsung hingga kini. Data dari kalangan buruh, belum setengah tahun berjalan angka PHK sudah mencapai ribuan orang.
Jika dijumlahkan dengan angka PHK dengan tahun-tahun sebelumnya, maka jumlahnya bisa naik berkali-kali lipat.
"Di tahun 2023 baru sekitar 3.200 orang, tapi di 2021 dan 2022 kami catat untuk anggota kami aja tembus 10.152," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristadi kepada CNBC Indonesia, Jumat (26/5/2023).
Jumlah tersebut baru berasal dari satu Konfederasi Serikat Buruh. Jika dijumlahkan dengan anggota dari serikat buruh lain, maka total bisa mencapai puluhan hingga ratusan ribu.
Apalagi, kondisi saat ini pun tidak lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Di mana yang terbaru pabrik pemanufaktur Adidas yakni PT Panarub di Tangerang juga melakukan PHK.
"Sekarang Panarub menginformasikan lebih dulu, ada planning-nya, tapi di 2021-2022 kondisinya hari ini produksi, tapi tiba-tiba ada efisiensi besar-besaran, 50% jalan, 50% tidak, itu kejadian 2021 sampai pertengahan 2022. Sekarang lebih ter-manage, teratur dari sebelum dan jumlahnya menurun," sebut Ristadi.
Sementara itu dari sisi pengamat, terjadinya PHK tidak lepas dari bagaimana pemerintah belum bisa mengatur pasar domestik dalam negeri secara baik. Akibatnya, ketika pasar ekspor terganggu, solusi terdekatnya ada pada PHK.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diam-diam PHK Massal di RI Sudah Tembus Ratusan Ribu Orang
