Setelah Uni Eropa & IMF, Jokowi Bakal Hadapi Serangan China?

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
04 July 2023 19:35
Indonesian President Joko Widodo, right, shows the way to Chinese President Xi Jinping during their bilateral meeting on the sidelines of the G20 summit in Nusa Dua, Bali, Indonesia, Wednesday, Nov. 16, 2022.     Achmad Ibrahim/Pool via REUTERS
Foto: via REUTERS/POOL

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia berpotensi digugat oleh China di World Trade Organization (WTO), seperti apa yang sudah dilakukan Uni Eropa terkait larangan ekspor bijih nikel pada 2020 lalu. Hal tersebut menyusul larangan ekspor mineral mentah jenis bauksit yang baru diterapkan mulai 11 Juni 2023 lalu.

Meski begitu, Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Krishna Hasibuan membeberkan bahwa sejauh ini pihaknya belum menerima laporan keberatan dari negara pengimpor bijih bauksit, seperti China.

"Kami juga belum mendengar response dari China soal export ban atas bijih bauksit yang dimulai bulan Juni lalu. Tentu kami siap kalau mereka mengajukan gugatan," ungkap Bara kepada CNBC Indonesia, Selasa (4/7/2023).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memproyeksikan Indonesia berpotensi digugat oleh China di World Trade Organization (WTO). Hal tersebut menyusul kebijakan larangan ekspor bijih bauksit yang dilakukan RI.

Jokowi menilai China selama ini merupakan negara tujuan ekspor bijih bauksit terbesar. Oleh sebab itu, pasokan bahan baku negeri panda akan terganggu apabila keran ekspor bijih bauksit dari RI ditutup.

"Ini bauksit nanti digugat lagi, bauksit stop, gugat lagi. Saya nggak tahu yang gugat dari Tiongkok mungkin, karena memang ekspor kita memang banyak ke sana," ujar Jokowi Dalam acara yang digelar relawan Bara JP di Hotel Salak, Kota Bogor, Minggu (18/6/2023).

Meski nantinya bakal digugat oleh China, namun Jokowi tak akan tinggal diam. Mantan Wali Kota Solo ini siap menghadapi gugatan dari negeri tirai bambu.

"Digugat ya kita hadapi. Kita ini jangan kayak negara kecil gitu loh. Indonesia negara gede. Negara besar. Negara besar jangan digugat nyalinya langsung ciut, ngelindur. Nggak!," kata dia.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aksi Jokowi Lawan 'VOC' di WTO Takkan Mulus, Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular