
Jokowi Setop Ekspor Bauksit, China Beneran Gugat RI di WTO?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia berpotensi digugat oleh China di World Trade Organization (WTO) apabila keran ekspor bijih bauksit benar-benar ditutup pada Juni 2023 mendatang.
Pasalnya, China sendiri saat ini merupakan pasar terbesar tujuan ekspor bijih bauksit asal RI. Sebesar 90% bauksit RI dijual ke China.
Lantas, benar kah China akan menggugat RI di WTO? Apakah sudah ada tanda-tanda China akan menggugat RI?
Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Krishna Hasibuan mengatakan, hingga saat ini belum ada indikasi pihak China akan menggugat Indonesia di WTO menyusul rencana pemerintah yang akan menyetop ekspor bijih bauksit dalam waktu dekat ini.
Namun yang pasti, pihaknya siap menerima konsekuensi yang akan dihadapi atas kebijakan larangan ekspor bijih bauksit tersebut. Apalagi, kebijakan ini dilakukan untuk mendorong hilirisasi di dalam negeri.
"Saya sudah bicara dengan Dubes kita di WTO belum ada (rencana menggugat RI), ini secara bilateral juga belum ada indikasi yang pemerintah terima dari pihak Tiongkok bahwa mereka akan mengambil langkah," kata dia kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/3/2023).
Menurut Bara, pada prinsipnya kebijakan larangan ekspor bijih bauksit ini diharapkan tidak mengganggu hubungan ekonomi secara keseluruhan yang lebih luas. Terutama, dengan negara yang selama ini bergantung pada produk mineral mentah RI.
Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertekad untuk melarang kegiatan ekspor bijih bauksit ke luar negeri pada Juni 2023. Aksi Presiden Jokowi ini pastinya bisa merugikan para pihak yang selama ini menikmati impor mineral mentah itu, salah satunya adalah China.
Jokowi menyadari dan menaruh perhatian atas aksinya yang berpotensi menimbulkan 'perang' atau gugatan baru di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Gugatan tersebut bisa saja datang dari China.
Pasalnya, menurut catatan Presiden Jokowi, 90% bijih bauksit di Indonesia dinikmati oleh China.
"Hati-hati, 90% ekspor bahan mentah bauksit kita ke Tiongkok, China. Gak tau dia gugat kita (ke WTO) atau enggak. Kalau digugat, nikel digugat Uni Eropa, bauksit digugat Tiongkok karena 90% ekspor bahan mentah kita ke sana," ungkap Presiden dalam pembukaan Workshop Nasional Partai Amanat Nasional (PAN), dikutip Selasa (28/2/2023).
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aksi Jokowi Lawan 'VOC' di WTO Takkan Mulus, Ini Penyebabnya
