Was-was Ganggu Kinerja, Jokowi Sentil Politisi di Kabinet!
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya tidak sibuk dengan persoalan politik hingga mengganggu program pemerintah. Seperti diketahui beberapa menterinya bakal ikut dalam kontestasi di Pemilu 2024 nanti.
Pernyataan Jokowi itu diungkapkan dalam Sidang Paripurna mengenai Laporan Semester I Pelaksanaan APBN Tahun 2023 di Istana Negara, Senin (3/7/2023).
"Utamakan kepentingan masyarakat dan kepentingan nasional, jangan sampai karena ada persaingan politik, program pemerintah jadi terhambat," kata Jokowi, dikutip Selasa (4/7/2023).
Jokowi melihat dalam paruh kedua tahun 2023 ini masih banyak ancaman dari global yang bisa mengganggu perekonomian Indonesia. Seperti ketegangan geopolitik, tingkat kenaikan suku bunga dan inflasi global, juga fragmentasi perdagangan yang menghambat kerja sama multilateral.
Untuk itu ia juga meminta menterinya untuk melakukan antisipasi dan proyeksi agar pendapatan negara tidak terganggu, juga pengelolaan risiko sebaik mungkin. Supaya pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa positif di semester 2 ini.
Khususnya di dalam negeri ia juga meminta menterinya untuk mendongkrak konsumsi rumah tangga, menstabilkan harga kebutuhan pokok dan ketersediaan stok pangan, menjaga inflasi daerah, dan pastikan capaian investasi sesuai target.
"Kemudian untuk pangan pastikan ketersediaan pupuk tepat sasaran dan jaga stabilitas moneter dan stabilitas sektor perbankan ini juga sangat penting," katanya.
Lalu maksimalkan belanja APBN - APBD 2023 dan hanya fokus pada barang dan modal dalam negeri, hingga pastikan bantuan sosial disalurkan tepat waktu dan tepat sasaran.
(emy/mij)