Jokowi: UU Ciptaker Buat Daya Saing RI Naik Peringkat

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
24 June 2024 15:25
Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event, (24/6/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event, (24/6/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Sidang Kabinet Paripurna terkait kondisi perekonomian terkini di Istana kepresidenan, Senin (24/6/2024). Dalam sambutannya ia menyinggung adanya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.

Ia menjelaskan stabilitas politik, stabilitas mata uang, dan peningkatan produktivitas barang itu penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Terbukti dari posisi Indonesia yang kini bertengger di peringkat 27 mengalahkan Inggris di peringkat 28, Malaysia 34, Jepang di ranking 38, Filipina 52, Turki di 53 dan lainnya dari IMD World Competitiveness Index.



Menurut Jokowi RI mengalami lompatan peringkat dari 44 ke 33 dan saat ini berada di peringkat 27. "Karena Undang-Undang Cipta Kerja kita mengalami peningkatan 8 level," kata Jokowi.

Menurut Jokowi dunia bisnis Indonesia kini semakin kompetitif karena sektor ketenagakerjaan dan produktivitas naik 5 level. Selain itu fundamental ekonomi RI juga masih bisa dikendalikan sehingga masih mencetak pertumbuhan.

"Di sisi efisiensi bisnis kita melihat ketersediaan ketenagakerjaan dengan jumlah dan scale yang memadai menyebabkan kita di level kedua. Serta efektivitas manajemen perusahaan ini urusan dunia usaha, juga masyarakat memberikan dukungan lewat perilaku dan budaya masyarakat terhadap daya saing tersebut," katanya.



Namun eks Gubernur DKI Jakarta ketersediaan infrastruktur di sektor kesehatan dan pendidikan masih menjadi nilai lemah pada daya saing RI. Namun ia menegaskan saat ini pemerintah juga masih dalam rangka mereformasi dunia kesehatan dan pendidikan.

"Dunia kesehatan di negara kita berada di level 61 dan juga dunia pendidikan ini dua hal penting yang menjadi kelemahan kita yang harus kita perbaiki, competitiveness daya saing kita yaitu kesehatan dan pendidikan, dan juga sains. ini di level 45 dan teknologi di level 32," kata Jokowi.


(emy/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular