
Breaking News: Inflasi Inggris di Atas Ekspektasi, Capai 8,7%

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris mencatatkan inflasi Mei 2023 sebesar 8,7% secara tahunan (year-on-year/YoY), tak berubah dari posisi pada bulan sebelumnya.
Realisasi inflasi yang dirilis Kantor Statistik Nasional Inggris, Rabu (21/6/2023), juga berada di atas ekspektasi dan konsensus para ekonomi sebesar 8,4% YoY.
Angka tersebut masih jauh di atas target Bank of England sebesar 2% sehingga memberikan tekanan kepada bank sentral untuk tetap mempertahankan kebijakan moneter yang ketat.
Naiknya harga perjalanan udara, barang dan jasa, rekreasi dan budaya, serta mobil bekas cukup mengimbangi perlambatan inflasi makanan dan penurunan harga bahan bakar motor.
Sementara itu, tingkat inflasi inti, tidak termasuk barang-barang volatil seperti energi, makanan, alkohol, dan tembakau, naik menjadi 7,1%, tertinggi sejak Maret 1992.
Adapun, inflasi Mei 2023 secara bulanan (month-to-month/MtM) tercatat sebesar 0,7%, turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 1,2%.
Namun, realisasi tersebut berada di atas ekspektasi para ekonom sebesar 0,5%.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Energi Turun, Inflasi Inggris Terjun ke Level Terendah