Cuti Bersama Lagi! Libur Jadi 5 hari, Sayang Tanpa THR

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
21 June 2023 13:40
A girl carries a balloon while people pray at the Great Mosque of Al Azhar to celebrate Eid al-Adha in Jakarta, Indonesia, July 10, 2022. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Foto: REUTERS/AJENG DINAR ULFIANA

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah menetapkan hari libur Idul Adha menjadi tiga hari, yakni 28, 29 dan 30 Juni 2023. Hal ini dituangkan dalam Surat Ketetapan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

SKB Nomor 624 Tahun 2023, Nomor 2 Tahun 2023, dan Nomor 2 Tahun 2023, berisi tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Dengan SKB ini, maka pegawai akan mendapatkan libur panjang hingga lima hari mengingat libur nasional jatuh pada akhir minggu. Sayangnya, libur Idul Adha yang panjang kali ini diperkirakan tidak memberikan efek signifikan terhadap pertumbuhan konsumsi.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. mengungkapkan libur panjang kali ini akan memberikan dampak positif kepada konsumsi masyarakat, tetapi tidak akan sebesar Idul Fitri.

"Karena no THR this time," tegasnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (21/6/2023). Selain itu, dia melihat masih banyak masyarakat yang memulihkan belanjanya setelah Lebaran kemarin. Kemudian, masyarakat tengah membuat pencadangan biaya masuk sekolah.

"Kalau liat tren belanja terakhir dari MSI belanja masyarakat lagi normalized pasca Lebaran," paparnya. Dengan demikian, dia melihat upaya meningkatkan konsumsi membutuhkan dorongan akselerasi belanja dan dorong masyarakat atas belanja di Indonesia sebagai pilihan utama.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indef Ahmad Tauhid mengungkapkan bahwa konsumsi hari raya Idul Adha lebih terbatas pada hewan ternak yang akan meningkat tajam. Namun untuk sektor industri, dia melihat pertumbuhannya biasanya turun. Hal ini dikarenakan libur panjang.

"Besarannya lebih banyak mana saya rasa agak berimbang kecuali Idul Fitri yang agak panjang, belanja sosialnya lebih banyak, belanja makan minum lebih banyak ketimbang idul adha, ada THR juga, kalau ini kan enggak ada," ujar Ahmad.

Ahmad pun memperkirakan bahwa pertumbuhan konsumsi berada di kisaran 5% pada kuartal II, lebih rendah dari kuartal I. Dia meyakini faktor Idul Fitri akan lebih memengaruhi.

"Kalau saya lihat pertumbuhannya sekitar 5%-an masih tapi di bawah 5,03 karena faktor hari raya idul fitri bukan karena Idul Adha karena dampaknya secara tren kecil," katanya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos! Simak Aturan Lengkap THR Lebaran 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular