
Harga Batu Bara Anjlok, Setoran ke Negara Masih Naik Double!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasubdit Peraturan dan Dukungan Teknis PNBP SDA dan KND Frenky Setiawan yakin sektor minerba dapat menyumbang penerimaan APBN dua kali lipat dari yang ditargetkan. Meskipun, belakangan ini harga batu bara acuan (HBA) menunjukkan tren penurunan.
"Insyaallah peningkatannya bisa 2 kali lipat dibandingkan masih target APBN 2023 itu sendiri, jadi naik. Ini salah satu penyumbang terbesar kita di tahun ini. Perkiraannya bahwa kita masih yakin target APBN 2023 akan masih bisa terpenuhi," tegas Frenky dalam acara Media Briefing PMK 58/2023 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Frenky menyebut pencapaian target APBN ini masih terkena dampak dari kenaikan HBA tahun lalu. Kemudian, dipengaruhi juga dengan penetapan target APBN tahun 2023 yang masih menggunakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81 Tahun 2018.
"Penetapan APBN di tahun ini 2023, itu kita masih pake PP yang lama, PP 81 tahun 2018, which is itu tarifnya itu memang tidak setinggi penerapan based on PP 26 tahun 2022. Jadi sebenarnya kita mendapatkan berkah dengan penurunan HBA, kalau dihitung hitung rata-rata selama 3 bulan pertama di tahun itu masih US$200 per ton, ini masih tinggi," jelas Frenky.
Pada PP Nomor 81 tahun 2018, kata Frenky, tarifnya relatif tidak tinggi, yaitu sebesar 7%. Kemudian, pada PP Nomor 26 tahun 2022 tarifnya menjadi 13%.
"Jadi sebenarnya kita mendapatkan efek peningkatan sisa tahun lalu itu masih terasa di 3 bulan pertama. Namun karena PP tarifnya yang baru sehingga itu PP lama 7%, tetapi dengan PP 26 2022 jadi 13,5% sehingga kita masih dapat dampak signifikan tahun ini," ucapnya.
PNBP Sumber Daya Alam Non Migas ditargetkan menyumbang Rp28 triliun ke APBN tahun 2023. Rinciannya yaitu bidang tetap sebesar Rp442,1 miliar dan iuran produksi atau royalti Rp27,56 triliun.
"Targetnya adalah di APBN selama tahun ini tuh di angka Rp28 triliun. Itu adalah dari pendapatan pertambangan minerba, itu rinciannya adalah di bidang tetap itu 442,1 miliar, iuran produksi atau royalti 27,56 triliun, itu dari batu bara, emas , nikel, tembaga ada 6 komoditas utama untuk minerba, tetapi yang dominan adalah untuk minerba," ujar Frenky.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cuan Gede! Pemerintah Dapat Setoran Rp 56 T Dari Batu Bara Cs