Argentina & Ratusan Negara Ini Terjebak di 'Lembah Horor'

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama setengah abad terakhir, banyak ekonomi negara-negara di dunia terperangkap menjadi negara berpenghasilan menengah. Bukan hanya Indonesia, tapi juga banyak negara lain di dunia.

Middle income trap atau perangkap pendapatan menengah merupakan istilah untuk menggambarkan bagaimana sebuah negara berpenghasilan menengah, tak mampu keluar dari jeratannya untuk menjadi negara maju. Begitu setidaknya mengutip pengertian Bank Dunia atau World Bank.

Berdasarkan data Kementerian PPN/Bappenas, Indonesia sudah menjadi bagian dari negara berpendapatan menengah atau middle income sejak 1982-1983.

Baca: Kacau! Ancaman Horor Terbesar Kini Muncul dari Luar Angkasa

Ekonomi Indonesia kemudian ambruk karena Krisis Keuangan/Moneter pada 1997/1998. Badai krisis membuat Indonesia negara low income atau negara berpenghasilan rendah/rentan.

Indonesia baru kembali masuk ke negara berpendapatan menengah ke bawah/ lower middle income) pada 2002. Indonesia sempat masuk ke kelas negara berpendapatan menengah ke atas (upper middle income) pada 2019-2020.

Namun, perubahan hitungan Bank Dunia pada 2021 membuat Indonesia turun lagi menjadi negara lower middle income.

Sebagai catatan, per 1 Juli 2021, Bank Dunia membuat klasifikasi negara terbaru, yang dihitung berdasarkan Pendapatan Nasional Bruto atau Gross National Income (GNI) per kapita.

Kategori peringkat tersebut yakni negara berpenghasilan rendah atau Low Income dengan GNI sebesar US$ 1.046.

Negara berpenghasilan menengah ke bawah (US$ 1.046 - US$ 4,045), negara berpenghasilan menengah ke atas (US$ 4.096 - US$ 12.695) dan negara berpenghasilan tinggi atau high income dengan GNI lebih dari US$ 12.695).

Baca: DPR Kritik 4 Kebijakan Terakhir Jokowi, Ini Jawab Sri Mulyani

Indonesia dengan GNI US$ 3.870 kini berstatus negara lower middle income.

Deputi Bidang Deputi Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, lewat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pemerintah optimistis dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia mampu keluar dari perangkap negara berpenghasilan menengah.

"Direction dari pembangunan nasional jangka panjang gak boleh berubah tracknya, harus memastikan kita keluar dari middle income trap, memastikan kita bisa menjadi negara berpendapatan tinggi itu harus kita desain dari sekarang," jelas Amalia saat ditemui di kantornya beberapa hari lalu, dikutip Rabu (31/5/2023).

Dengan memanfaatkan bonus demografi, Amalia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 6-7%, sehingga pada 2045 Indonesia bisa menjadi negara maju.

Kendati demikian, Indonesia tampaknya tak perlu berkecil hati, masih banyak negara di dunia yang saat ini terperangkap dalam negara berpenghasilan menengah.

Melansir data World Bank, setidaknya ada 108 negara di dunia, termasuk Indonesia yang terjebak menjadi negara berpenghasilan menengah. Berikut 20 negara di antaranya:

1. Albania
2. Algeria
3. Angola
4. Argentina
5. Bangladesh
6. Brazil
7. Bulgaria
8. Kamboja
9. China
10. Fiji
11. Ghana
12. India
13. Indonesia
14. Kazakhstan
15. Kenya
16. Libya
17. Malaysia
18. Myanmar
19. Sri Lanka
20. Thailand

(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terjebak di 'Lembah Horor', Gimana Cara RI Jadi Negara Maju?