2 Bulan RI 'Puasa' Impor Bawang Putih, Akhirnya Terjadi Ini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
26 May 2023 17:45
Bawang Putih (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bawang Putih (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah berbulan-bulan harga bawang putih terus merangkak naik, bahkan kini harga bawang putih mencapai Rp 50.000 per kilogram. Adapun kenaikannya menurut para pedagang di pasar terjadi secara bertahap, namun sampai dengan saat ini tak kunjung mengalami penurunan.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat (26/5/2023) pagi hari, harga bawang putih masih melambung tinggi. Para pedagang membanderol dengan kisaran harga Rp 45.000-50.000 per kilogram untuk bawang putih jenis kating, dan untuk jenis banci dibanderol dengan harga Rp 35.000-40.000 per kilogram.

"Harga bawang putih yang kating Rp 50.000 per kilogram, kalau yang banci Rp 40.000 per kilogram. Naiknya sudah lama banget itu, ada kali 5 bulanan. Sebelumnya harga bawang putih kating paling tinggi Rp 33.000-35.000, yang banci Rp 28.000 per kilogram," ungkap Adi salah seorang pedagang di Pasar Kramat Jati.

Adapun alasan dari melambungnya harga bawang putih, menurut Adi, karena ketersediaan bawang putih yang minim atau sedikit, bahkan cenderung langka, sehingga mengakibatkan harga di pasaran menjadi mahal.

"Karena barangnya susah, langka. Ya kalau ketersediaannya mah ada tapi ya sedikit, kita juga di induk perebutan ngambilnya," tutur Adi.

Hal senada juga disampaikan Yatino, pedagang lainnya yang mengatakan bahwa kondisi pasokan dari bawang putih saat ini semakin langka, namun permintaanya tetap tinggi, sehingga harga yang ditawarkan para pedagang menjadi tinggi.

"Lumayan langka sih ini bawang putih, saya setiap ambil itu sekitar 2 karung. Habisnya cepat, banyak yang beli juga. Tapi emang harganya mahal karena (pasokannya) di sana gak banyak," jelas Yatino.

Dia juga mengatakan bahwa kenaikan harga dari bawang putih sudah terjadi sejak dari 5 bulan yang lalu, naiknya secara bertahap. Jika komoditas lain ada yang mengalami naik turun, tidak untuk bawang putih, komoditas yang satu ini harganya terus merangkak naik setiap harinya.

Bawang Putih (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Bawang Putih (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Bawang Putih (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Iya harga bawang putih emang naik terus ini. Harga naik ya karena barangnya langka, melejit harganya. Sudah dari 5 bulan lalu emang ini harga bawang putih terus naik, gak ada turunnya. Kalau yang lain kan ada naik turun, tapi kalau bawang putih ini naik terus bertahan Rp1.000 per hari kenaikannya," ujar Yatino.

"Biasanya saya beli Rp28.000 per kg, sekarang beli Rp35.000-38.000 per kg. Jadi saya jual Rp43.000 per kg," imbuhnya.

Pedagang bawang putih lainnya, seperti Emin dan Zahra pun mengatakan alasan yang sama, naiknya harga bawang putih belakangan ini karena memang pasokan dari komoditas tersebut semakin langka.

"Kita mah pedagang cuman beli terus dijual lagi ke masyarakat di pasar. Kalau kenapa mahalnya ya karena barangnya langka aja, makanya harga mahal. Kita mah taunya, kita beli barang mahal 'oh ternyata barangnya sedikit makanya mahal'," kata Emin.

Sementara Zahra mengatakan, "Mungkin naiknya karena barang di sananya kosong, makanya jadi mahal itu bawang putih."

Dengan demikian, para pedagang berharap ketersediaan pasokan dari bawang putih dapat terjaga dengan baik, tidak lagi langka, sehingga harga punya terjaga dan stabil di tingkat pasar.

"Ya kita mah berharap barangnya ada banyak, supaya harga tuh gak tinggi," ujar Adi.

Sebelumnya, Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) Antonius Batubara mengatakan, sejak awal tahun 2023 sampai dengan 31 Maret 2023 hanya sebanyak 37 perusahaan saja yang berhasil mendapatkan Surat Persetujuan Impor (SPI) dengan realisasi impor 170.000 ton bawang putih. Namun sejak akhir Maret hingga sekarang, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tak lagi mengeluarkan izin impor bawang putih.

"Sementara kebutuhan itu 50.000 ton per bulan. Harusnya yang sudah keluar itu 250.000-300.000 ton," kata Reinhart.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiap Tahun Impor Terus, Bisa Gak Sih RI Mandiri Bawang Putih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular