
Cuaca Ekstrem Bikin Bisnis PLN Terganggu, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mengungkapkan sektor energi ikut merasakan merasakan dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrim selama beberapa tahun terakhir. Executive Vice President of Energy Transition and Sustainability Kamia Handayani mengatakan cuaca ekstrim yang terjadi belakangan berpengaruh pada proses bisnis perusahaan.
Dia mencontohkan ketika terjadi badai seroja di Nusa Tenggara Timur pada 2021, mengganggu pasokan listrik dan jaringan distribusi PLN. Akibatnya harus dilakukan investasi kembali untuk membangun jaringan dan memulihkan pasokan listrik ke daerah terdampak.
"Ini juga menjadi motivasi kita untuk menangkap peluang dan beradaptasi, sehingga mencegah krisis akibat perubahan iklim dan bisa dilakukan langkah mitigasi. Salah satu langkahnya dengan melakukan transisi energi," ujar Kamia dalam Green Economic Forum 2023, Senin (22/5/2023).
Saat ini PLN juga gencar melakukan transisi energi, dari high carbon power generation menjadi low carbon power generation. Meski low carbon power geeration tidak sepenuhnya dari energi terbarukan, bauran batu bara telah dikurangi.
Seperti diketahui PLN memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian dan kelangsungan hajat hidup masyarakat Indonesia.
PLN menetapkan visi untuk "Menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka Se-Asia Tenggara dan #1 Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi". Untuk menjangkau visi tersebut, ditetapkan 4 tema tujuan strategis (strategic goals) dan 4 pendukung strategis (strategic enablers).
Salah satu dari keempat tujuan strategis (strategic goals) itu adalah Green yang bertujuan untuk memimpin transisi energi Indonesia melalui peningkatan energi baru terbarukan (EBT) secara pesat dan efisien.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mobil Listrik Dicas dari Setrum PLTU? Ini Uraian PLN
