Mobil Listrik Dicas dari Setrum PLTU? Ini Uraian PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT PLN (Persero) menjawab perihal suplai listrik untuk kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) tidak semua dari pembangkit listrik Energi Baru dan Terbarukan (EBT) melainkan juga dari penggunaan Pembangkit Listrik yang berasal dari batu bara.

Kamia Handayani, Executive Vice President of Energy Transition and Sustainability PLN menjabarkan bahwa, memang tidak semua suplai listrik untuk kendaraan listrik dari EBT lantaran sampai saat ini sistem listrik di Indonesia di generate di puast pembangkit dan disalurkan melalui jaringan transmisi.

"Jadi kalau bicara green mencolokkan listrik di rumah itu sudah campuran, gak hanya batu bara ada gas, air, geotermal, karena 13% bauran energi nasional berasal dari EBT," ungkap Kamia Handayani dalam Green Economic Forum, CNBC Indonesia, Senin (22/5/2023).

Baca: Cuaca Ekstrem Bikin Bisnis PLN Terganggu, Kok Bisa?

Dalam catatan PLN saat ini, target bauran energi terbarukan PLN sudah mencapai 13% dari komposisi penggunaan pembangkit secara keseluruhan. Diantara pembangkit yang ada adalah pembangkit hidro dan geothermal.

Pembangkit-pembangkit itu dinilai bisa menjadi pembangkit pengganti yang andal, atau base load energi yang bisa memenuhi kebutuhan dasar serta kelistrikan yang continue.

"Geothermal itu dalam setahun faktor kapasitasnya bisa sampai 80-90% jadi dia sama bahkan lebih baik dari PLTU. Pembangkit hidro juga seperti itu," ungkap dia.

Baca: PLN Bakal Kembangkan EBT dengan Perusahaan Konstruksi China

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yuk Cari Tau Realisasi EBT di Green Economic Forum 2023