Internasional

Jreng! Rusia Mulai Serang AS dan Sekutu NATO

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 11/05/2023 08:55 WIB
Foto: Bendera Rusia (File Photo Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia dilaporkan mulai melakukan serangan kepada Amerika Serikat (AS) dan negara NATO. Hal ini terjadi ketika Moskow sedang bersitegang dengan Blok Barat itu terkait perang Ukraina.

Serangan yang dilancarkan Rusia bukanlah serangan militer. Tapi, serangan siber.

Bahkan, Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan telah mengganggu jaringan malware milik pemerintah Rusia. Karena mereka telah membahayakan ratusan komputer milik pemerintah anggota NATO dan jurnalis.


"Upaya gangguan, yang disebut Operasi Medusa, membuat malware offline pada atau sekitar 8 Mei," kata lembaga itu kepada CNBC International, dikutip Kamis (11/5/2023).

"Sebuah unit dalam Layanan Keamanan Federal Rusia, atau FSB, penerus KGB era Soviet, mengembangkan dan menerapkan malware dengan nama kode Snake sejak tahun 2004," menurut permintaan perintah penggeledahan federal.

Unit Rusia tersebut disebut Turla. FBI mengatakan Turla menggunakan malware untuk secara selektif menargetkan perangkat bernilai tinggi yang digunakan oleh kementerian luar negeri dan pemerintah sekutu AS.

Perangkat lunak tersebut mampu merekam setiap keystroke yang dibuat korban, sebuah kapasitas yang dikenal sebagai keylogging. Ini lalu mengirimkannya kembali ke pusat kendali Turla.

"Setidaknya dalam satu kasus, Turla menggunakan malware 'Snake' untuk menyusup ke komputer pribadi milik seorang jurnalis di outlet media AS yang melaporkan pemerintah Rusia," kata Departemen Kehakiman AS.

Departemen itu mengatakan Snake adalah malware spionase dunia maya jangka panjang utama' Rusia. Lembaga itu memaparkan menghambat Snake adalah bagian dari upaya penegakan hukum AS untuk melindungi korban di seluruh dunia.

"Kami akan terus memperkuat pertahanan kolektif kami melawan upaya destabilisasi rezim Rusia untuk merusak keamanan Amerika Serikat dan sekutu kami," kata Jaksa Agung Merrick Garland dalam sebuah pernyataan.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Negara NATO Siap Rogoh Kocek Untuk Senjata AS ke Ukraina