
Mohon Maaf, Menperin Tetap Ngotot Tolak Impor KRL Bekas

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian belum juga memberikan rekomendasi izin impor untuk KRL bekas dari Jepang, padahal kebutuhannya saat ini sudah sangat mendesak, dan anak kereta pun harus bersiap dengan situasi desak-desakan yang mungkin makin menjadi-jadi karena kurangnya armada.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beralasan bahwa pihaknya bersikukuh belum memberikan izin impor karena rekomendasi BPKP menyatakan tidak perlu adanya impor KRL bekas.
"Impor KRL, BPKP kan sudah jelas tidak boleh. Pokoknya kan dalam rapat koordinasi kita semua Menteri yang hadir di situ sepakat kita akan ikuti apa yang menjadi rekomendasi dari BPKP, termasuk Menteri Perindustrian," katanya di kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (9/5/23).
Seperti diketahui, hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tidak merekomendasikan impor KRL bekas Jepang. Menteri Perindustrian pun mengikuti rekomendasi BPKP tersebut. Padahal beberapa armada KRL akan pensiun dalam waktu dekat.
"Jadi Menteri Perindustrian ikut apa yang menjadi rekomendasi BPKP itu dalam rapat yang sudah disepakati kemarin. Jadi kita ikut, BPKP bilang impor kita impor, kita keluarkan rekomendasi. Kalau mereka mengatakan belum ya kita belum," sebut Agus.
![]() TANJUNG PRIOK, JAKARTA, INDONESIA - 2015/05/05: Some officers assisted heavy equipment lowered railroad cars at the Port of Tanjung Priok. PT KAI Commuter Jabodetabek (KJC) bring 32 units of KRL purchased a used 205 series from Japan. The train is the first stage of the delivery program for the procurement of 176 units of KRL 2014. (Photo by Garry Andrew Lotulung/Pacific Press/LightRocket via Getty Images) |
"Yang pasti kita belum keluarkan rekomendasi," tegasnya.
Sebelumnya, rencana impor kereta bekas dari Jepang ini mengundang polemik di Tanah Air. Berawal dari pengajuan PT Kereta Commuter Indonesia membutuhkan rangkaian kereta tambahan untuk menunjang operasi, sehingga dibuka opsi importasi.
Di mana ada 10 rangkaian KRL yang sudah tidak layak operasi pada tahun ini, sementara pada 2024 mendatang ada 19 rangkaian kereta yang akan pensiun.
Di sisi lain juga pemerintah juga mau menggalakkan produksi dalam negeri, dalam hal ini dari PT Industri kereta Api (INKA).
Dalam laporan audit, BPKP menyebut rencana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk impor KRL bekas dari Jepang tidak sesuai kriteria. Salah satunya karena biaya penanganan atau perawatan (handling) impor KRL dan transportasi dari Jepang ke Indonesia yang diajukan KCI tidak dapat diyakini perhitungannya.
Berdasarkan hasil review BPKP, KCI dinilai mengajukan biaya penanganan tidak berdasarkan survei harga, melainkan hanya berdasarkan harga pengadaan KRL bekas tahun 2018 ditambah 15%.
"Hasil klarifikasi dengan PT Pelindo, kontainer yang tersedia hanya 20 feet dan 40 feet, sehingga pengangkutan dan pengiriman kereta harus dilakukan menggunakan kapal kargo tersendiri, sehingga penghitungan biaya pengiriman seharusnya bukan per gerbong, melainkan kuota angkut per kapal," demikian kutipan dari hasil review BPKP.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Polemik Impor KRL Bekas Bikin Menperin Jengkel, Bilang Begini
