Ngeri! Begini Modus Bos Paksa Karyawan Tidur Bareng

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
09 May 2023 06:25
Aksi demo tolak Omnibus law disejumlah pabrik di Kerawang, Jawa Barat. Ist
Foto: Aksi demo tolak Omnibus law disejumlah pabrik di Kerawang, Jawa Barat. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Praktik kekerasan seksual terhadap karyawan perempuan di tempat kerja nyatanya sudah kerap terjadi di berbagai tempat, khususnya kepada buruh pabrik. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan bahwa praktik itu banyak terjadi di bawah perusahaan outsourcing.

Dalam beberapa kasus, umumnya oknum atasan yang terlibat berasal dari agen outsourcing, bukan dari perusahaan tempat Ia ditugaskan. Namun, jumlah atasan yang melakukan hal tersebut tidak sedikit. Ia pun mengungkapkan modusnya.

"Outsourcing dia bukan karyawan perusahaan itu, dia karyawan dari outsourcing. Agen yang merekrut karyawan kadang nakal, yang cantik ditandai. Ada satu perusahaan saya temui kalau dia cantik pasti lolos, jadi gak diliat latar belakang, pendidikan, kecerdasan, dan si agen outsourcing oknumnya udah tandain," katanya dalam konferensi pers, Senin (8/5/2023).

Selain itu, dia mengklaim bahwa ada permintaan uang dari para agen kepada calon karyawan yang ingin bekerja. Jika tidak, peluang untuk bekerja bisa semakin menipis.

"Jahatnya outsourcing itu, udah diminta Rp 3 juta sampai Rp 4 juta, yang kedua secara sosial perempuan cantik yang mau jadi buruh ditandai, praktek itu banyak," lanjutnya.

Ilustrasi Buruh Pabrik TekstilFoto: Getty Images/Owen Franken
Ilustrasi Buruh Pabrik Tekstil

Ia menduga kekerasan perempuan yang dialami sejumlah buruh wanita belakangan terjadi dilakukan oleh atasan yang berasal dari agen outsourcing, bukan dari manajemen perusahaan dimana pegawai ditempatkan. Dia pun menyebut beberapa sektor industri dimana praktik ini sering sekali terjadi.

"Memang banyak terkena pekerja perempuan, jadi industri yang banyak sexual harassment atau pelecehan seksual misalnya seperti makanan dan minuman, elektronik, komponen elektronik, tekstil dan beberapa jasa seperti supermarket, penjaga tol, dan white color juga ada seperti operator," sebutnya

Ajakan staycation menjadi salah satu bentuknya kekerasan seksual karena lemahnya daya tawar pekerja perempuan. Selain itu ada bentuk lainnya diantaranya verbal seperti memaksa jalan-jalan untuk sekedar makan namun pekerja tidak bisa menolak karena adanya gap antara atasan dan bawahan.

"Bentuk lain kalau gak nurut atasan maka promosi pekerja perempuan gak diangkat. Ini bukan salah karyawannya yang cantik, cantik itu anugerah, tapi bejadnya para pelaku ini. Partai buruh mengutuk keras dan mengecam tindakan ini," tegas Said Iqbal.

Kondisi pelecehan seksual ini sudah terjadi di berbagai wilayah, umumnya di kawasan industri. Lebih lanjut, ada dampak lebih jauh yang akhirnya timbul.

"Staycation di Cikarang bukan hanya itu, tapi hampir semua kota industri, Tangerang raya, Serang, Bekasi Karawang, bahkan Cilincing, Pulogadung, Mojokerto, Makassar Banjarmasin, dan di Batam itu FSPMI dan anggota saya menjumpai sexual harrasment akibat kemiskinan itu tumbuhnya pelacuran," jelasnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hati-hati! Begini Modus Bos Paksa Karyawan Tidur Bareng

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular