
Heboh Skandal Daihatsu, Bos Toyota Kesal Bilang Begini

Jakarta, CNBC Indonesia - Chairman Toyota Motor Corp, Akio Toyoda, kesal dengan manipulasi hasil uji keselamatan yang dilakukan Daihatsu. Di mana, lebih 88.000 unit mobil yang telah dipasarkan, sebagian besar dengan merek Toyota.
Akio Toyoda menyebut Daihatsu melakukan kesalahan yang tak dapat diterima dan mengkhianati kepercayaan pelanggan.
Dia menambahkan, perusahaan akan melakukan investigasi. Penyelidikan terkait kronologi penggantian panel samping Yaris dan model lainnya yang akan digunakan untuk pengujian.
Mengutip Reuters, Selasa (2/5/2023), manipulasi itu menyangkut modifikasi panel samping mobil yang kemudian akan meminimalkan risiko jika terjadi tabrakan. Modifikasi itu akan menyamarkan potensi pecahan pada bagian dalam pintu dan menyebabkan cedera pada penumpang saat kantung udara samping terbuka.
Daihatsu mengakui, panel yang diuji hasil modifikasi itu tidak masuk dalam komponen produksi.
"Kami akan melanjutkan penyelidikan terperinci mulai sekarang, dengan tetap memahami kondisi di lapangan, menginvestigasi niat yang benar dan dengan tulus mencegah terulang kembali," kata Akio Toyoda.
"Kami memang akan membutuhkan waktu untuk itu," ujarnya.
Dan Daihatsu menyebutkan, terbongkarnya skandal ini akibat laporan dari whistlerblower. Dan saat ini pengiriman produk-produk terkait tengah dihentikan.
Disebutkan, model-model yang terkenda dampak manipulasi pengujian ini termasuk Toyota Aris Ativs yang diproduksi di Thailand sejak Agustus lalu. Dan, Perodua Axias yang produksi di Malaysia mulai Februari.
Di mana, dari lebih 88 ribu unit mobil yang sudah dipasarkan, 76.000 unit diantaranya didominasi model Yaris. Ditujukan untuk pasar Thailand, Meksiko, negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Oman).
Sedangkan, 11.800 unit lainnya adalah Axias yang diproduksi Daihatsu di pabrik joint venture bersama Perodua di Malaysia. Mobil-mobil ini dijual di Malaysia.
Daihatsu menyampaikan akan melakukan uji ulang disaksikan pihak berwenang.
Krisis ini terjadi saat Toyota dikabarkan tengah memacu produksi pasca-gangguan akibat kelangkaan semikonduktor.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Cuma Agya, Deretan Mobil Kena Skandal Uji Tes Daihatsu