
Geger Skandal Keselamatan Daihatsu, Toyota Agya Masuk Daftar

Jakarta, CNBC Indonesia - Daihatsu mengakui telah memanipulasi hasil tes keselamatan untuk pengajuan izin atas empat model.
Ironisnya, sebanyak 88.000 unit mobil yang diproduksi dengan hasil pengujian ini telah dipasarkan, sebagian besar dengan merek Toyota. Saat ini, pengiriman produk baru tengah dihentikan.
Ada 4 model yang terdampak manipulasi hasil pengujian tersebut, yaitu Perodua Axia 2023, Toyota Vios (Yaris Ativ di Thailand dan pasar lainnya), Toyota Agya, dan satu model yang baru akan diluncurkan.
Mobil-mobil itu dipasarkan di Malaysia, Thailand, Indonesia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Meksiko.
"Kami meminta maaf karena telah mengkhianati kepercayaan pelanggan kami dan pemangku kepentingan, dan telah menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang besar," demikian pernyataan Daihatsu, dikutip dari Paultan, Selasa (2/5/2023).
Diketahui, Daihatsu adalah afiliasi Toyota. Di mana, sejak tahun 2016, Daihatsu telah menjadi anak usaha Toyota Motor Corp yang memiliki saham mayoritas atas Daihatsu.
Chairman Toyota, Akio Toyoda dengan keras mengkritik Daihatsu, dan menyebutkan sebagai penghianatan atas konsumen.
"Kesalahan Daihatsu menyangkut keselamatan, yang merupakan aspek penting pada kendaraan. Kami menganggap ini sebagai kesalahan yang tak bisa diterima dan merupakan penghianatan atas kepercayaan pelanggan kami," kata Akio Toyoda.
Di sisi lain disebutkan, Daihatsu dan Toyota akan melakukan pengujian kembali, disaksikan langsung oleh otoritas inspeksi dan sertifikasi.
Jika sudah memenuhi ketentuan, pengiriman akan dilanjutkan.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Skandal Uji, Apa Hubungan Daihatsu dan Toyota Retak?