Internasional

Daihatsu Respons Skandal Manipulasi Keselamatan Toyota Agya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
02 May 2023 14:00
Pengunjung melihat All New Agya dan Agya GR Sport di ajang Gaikindo Jakarta Auto Show (JAW), Jumat (10/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen mobil asal Jepang, Daihatsu mengakui telah memanipulasi hasil tes keselamatan untuk pengajuan izin atas empat model untuk pasar internasional.

Keempat model yang terdampak manipulasi hasil pengujian tersebut adalah Perodua Axia 2023, Toyota Vios (Yaris Ativ di Thailand dan pasar lainnya), Toyota Agya, dan satu model yang baru akan diluncurkan.

Mobil-mobil itu dipasarkan di Malaysia, Thailand, Indonesia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Meksiko. Diketahui sebanyak 88.000 unit mobil yang diproduksi dengan hasil pengujian ini telah dipasarkan, sebagian besar dengan merek Toyota.

"Daihatsu menegaskan telah melakukan penyimpangan prosedur dalam pengajuan persetujuan uji tabrak samping kendaraan untuk 4 model yang dikembangkan oleh Daihatsu yang ditujukan untuk pasar luar negeri," demikian pernyataan Daihatsu yang dikutip CNBC Indonesia melalui situs resmi pada Selasa (2/5/2023).

"Kami sangat meminta maaf karena telah mengkhianati kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya serta telah menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang besar," tambahnya.

Dalam pernyataannya, Daihatsu melakukan beberapa penyelidikan pada kasus manipulasi hasil tes keselamatan yang dilaporkan secara internal pada April 2023. Pihaknya telah mewawancarai penanggung jawab dan departemen terkait yang diduga melakukan penyimpangan prosedur.

Selain itu, mereka juga melakukan pemeriksaan kendaraan model terkait dan meninjau riwayat pengembangannya, seperti perubahan desain dan hasil pengujian mobil selama proses pengembangan.

"Daihatsu telah mengkonfirmasi bahwa dalam tes tabrakan samping kendaraan berikut, lapisan dalam pintu kursi depan dimodifikasi secara tidak benar, dan terdapat pelanggaran prosedur dan metode pengujian tabrakan samping yang diatur oleh peraturan," ungkapnya.

Setelah diketahui adanya manipulasi hasil tes, pihak Daihatsu langsung berkonsultasi dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi, serta menangguhkan pengiriman mobil-mobil terkait ke negara-negara yang menjadi tujuan pasarnya.

"Selain itu, saat melaporkan dan berkonsultasi dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi, kami telah mengonfirmasi dan melaporkan bahwa hal itu sesuai dengan undang-undang dan peraturan dalam pengujian ulang internal menggunakan suku cadang yang sesuai," jelasnya.

"Di masa mendatang, kami akan menguji ulang di hadapan otoritas inspeksi dan sertifikasi, dan jika dipastikan bahwa kinerja dampak samping sesuai dengan peraturan, kami akan melanjutkan pengiriman."

Sementara untuk pelanggan yang telah memesannya, pihak Daihatsu menyebut tetap berusaha melanjutkan pengiriman kendaraan yang ditangguhkan, sambil menerima panduan dari otoritas inspeksi dan sertifikasi.

"Saat ini, pelanggan yang menggunakan model ini tidak perlu melakukan tindakan apa pun untuk melanjutkan penggunaan," tambahnya.

Selain adanya komite investigasi internal yang telah melakukan investigasi, Daihatsu juga melaporkan telah membentuk komite pihak ketiga independen untuk menjelaskan detail masalah ini, menganalisis akar permasalahan, dan menyusun langkah pencegahan terulang kembalinya masalah tersebut.

"Kami akan menginformasikan kembali setelah adanya laporan dari panitia pihak ketiga," tutupnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger Skandal Keselamatan Daihatsu, Toyota Agya Masuk Daftar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular