Perang Saudara di Sudan Pecah, Warga RI Ada yang Terjebak!

pgr, CNBC Indonesia
19 April 2023 14:40
Gambar yang diambil pada 16 April 2023 ini menunjukkan tentara Sudan, yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, memeriksa pangkalan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di kota Laut Merah, Port Sudan. - Pejuang perang di Sudan mengatakan mereka telah menyetujui jeda kemanusiaan selama berjam-jam, termasuk untuk mengevakuasi yang terluka, pada hari kedua pertempuran kota yang mengamuk yang menewaskan lebih dari 50 warga sipil termasuk tiga staf PBB dan memicu protes internasional. (-/AFP via Getty Images)
Foto: Gambar yang diambil pada 16 April 2023 ini menunjukkan tentara Sudan, yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, memeriksa pangkalan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di kota Laut Merah, Port Sudan. (AFP via Getty Images/-)

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi Sudan masih memanas. Perang saudara, akibat perebutan kekuasaan para Jenderal membuat negeri itu dilanda kerusuhan sejak akhir pekan hingga kini.

Dalam catatan PBB setidaknya 200 orang tewas dan 1.800 luka. Warga juga dilaporkan mulai kesulitan mendapatkan sejumlah kebutuhan pokok seperti bensin, roti dan air.

Tak terkecuali warga negara Indonesia (WNI), Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa beberapa warga NU melaporkan kehabisan bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

"Kondisi yang mengharuskan untuk tetap berdiam diri di rumah dengan kondisi tidak ada listrik dan air serta tidak ada suplai bahan makanan, membuat pasokan kebutuhan sehari-hari semakin menipis, bahkan ada beberapa laporkan sudah kehabisan stok kebutuhan sehari-harinya," ujarnya mengutip NUOnline pada Senin (17/4/2023).

PCINU Sudan mengupayakan agar kebutuhan-kebutuhan dasar warga NU di sana dapat terpenuhi. Hal ini dilakukan senantiasa terus berkoordinasi dengan perwakilan pemerintah Indonesia di sana.

"Saat ini, kami dari pengurus PCINU Sudan masih fokus pada penanganan kepada Nahdliyyin dan pemenuhan kebutuhannya, serta berkoodinasi dengan perwakilan pemerintah Indonesia di Sudan," katanya.

Dalam hal ini, PCINU Sudan juga menggalang donasi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari bagi WNI yang terkena dampak konflik yang sedang terjadi ini.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korban Tewas 100, Ini Kronologi Perang Saudara di Sudan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular