
Mangkrak Belasan Tahun, Ini Update Proyek Pipa Gas Cirebon!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kelanjutan proyek pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan bahwa proyek pipa gas Cisem terbagi dalam 2 ruas yakni tahap 1 dan tahap 2. Tahap 1 memiliki ruas Semarang-Batang dengan panjang 60 Kilo Meter (KM) dan Tahap 2 yang memiliki ruas Batang Cirebon hingga Kandanghaur Timur yang memiliki panjang 240 KM.
Tutuka menyebutkan kabar terbaru dari progres proyek pipa Cisem Tahap 1 adalah dalam progres konstruksi selama 15 bulan sejak mei 2022 dan akan ditargetkan akan selesai pada Agustus 2023.
"Progres pembangunan Cisem tahap 1 adalah status saat ini sedang dalam progres konstruksi selama 15 bulan dengan mekanisme penganggaran multiyears contract yang telah dimulai Mei 2022 dan rencana akan selesai pada Agustus 2023," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Sampai saat ini, Tutuka mengatakan bahwa progres proyek pipa gas Cisem tahap satu mencapai 83,16%. Tutuka klaim pencapaian saat ini sudah melewati target yang sebelumnya di angka 81,88%. "Progres saat ini telah mencapai 83.16% dari rencana 81,88%," tambahnya.
Dia mengatakan bahwa per 29 Maret 2023, progres keseluruhan proyek pipa gas Cisem sudah melebihi 80% berdasarkan kurva S yang dijabarkan.
"Saat ini kurva S bahwa status progres overall keseluruhan Cisem tahap 1 progres per 29 maret 2023 adalah 83,16% dan rencana 81,88 persen. Dimana perolehan progres tersebut dibagi atas penyiapan 94,33%, engineering 97,2%, procurement 92,4%, dan konstuski 69,46%," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman mengatakan pembangunan pipa transmisi gas bumi Cisem Tahap I ruas Semarang-Batang merupakan proyek multi years dari Kementerian ESDM. Utamanya untuk membangun jalur pipa gas 20 inchi sepanjang ± 60 km yang telah dimulai pada Mei 2022 dan direncanakan rampung Agustus tahun 2023.
"Sampai dengan tanggal 22 Februari 2023, progress pembangunannya telah mencapai 79,71% dari rencana yang ditargetkan 78,78%," ujar Laode, dikutip Senin (27/2/2023).
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Bappenas Nizhar Marizi menyampaikan apresiasi kepada Kementerian ESDM atas pembangunan infrastruktur ini. Mengingat, proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional.
"Kunjungan kali ini juga akan menjadi bahan masukan dan pertimbangan Bappenas terkait usulan pembangunan pipa transmisi gas bumi CISEM tahap II ruas Batang- Cirebon," kata Nizhar.
Selain meninjau pembangunan CISEM tahap I ruas Semarang-Batang, Ditjen Migas juga mengunjungi kawasan industri yang berada di sepanjang jalur pipa tersebut yaitu Kawasan Ekonomi Khusus Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang. Tujuannya, untuk mengetahui kesiapan kawasan industri tersebut menyerap gas bumi yang dialiri melalui pipa transmisi gas bumi CISEM tahap I tersebut.
Untuk saat ini, kebutuhan gas di wilayah industri tersebut masih menggunakan gas CNG yang disediakan oleh PT Pertamina Gas Negara dengan kapasitas 0,3 MMSCFD dan akan meningkat hingga 4,48 MMSCFD di akhir tahun 2023.
Dengan terbangunnya pipa CISEM tahap I ini, diproyeksikan ada tahun 2025 terdapat 26 Industri yang akan menggunakan gas bumi pada kawasan tersebut dengan kebutuhan mencapai ± 40 MMSCFD.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Perencanaan dan pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman menyampaikan, Indonesia saat ini telah menuju transformasi Net Zero Emission sehingga pada bauran energi nasional, porsi batubara akan diturunkan namun tidak dapat langsung digantikan oleh tenaga surya atau sumber EBT lainnya melainkan dengan gas bumi. Gas bumi akan menjadi energi yang sangat berperan penting di masa transisi ini.
Pembangunan CISEM tahap I ruas Semarang-Batang merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan akses gas bumi bagi seluruh masyarakat maupun industri. Pipa transmisi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas gas bumi yang sebagian besar berasal dari lapangan gas di Jawa Timur dapat sampai ke wilayah Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan industri yang sedang berkembang.
Untuk jangka panjang, Pemerintah juga telah menyiapkan usulan untuk pembangunan CISEM tahap II ruas Batang-Cirebon, sehingga nantinya infrastruktur gas bumi dari Sumatra dapat tersambung hingga Jawa Timur.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proyek Pipa Kebanggaan Jokowi Capai 79,7%, Tuntas Tahun Ini?
