Jokowi Tiba-Tiba Rapat Soal Freeport di Istana, Boleh Ekspor?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 03/04/2023 13:14 WIB
Foto: Konstruksi Smelter Manyar Gresik milik PT Freeport Indonesia. Sampai Februari 2023, konstruksi smelter sudah mencapai 56,5%, ditargetkan smelter beroperasi Mei 2024. Foto: Pratama Guitarra

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hari ini menggelar rapat bersama dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan juga Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membahas perihal sektor pertambangan. Salah satunya adalah terkait dengan ekspor konsentrat tembaga.

Sebagaimana diketahui, bahwa Presiden Jokowi sudah menegaskan bahwa pihaknya akan melarang kegiatan ekspor mineral mentah seperti bauksit dan konsentrat tembaga pada Juni 2023 ini.

Ditemui di Istana Negara, Senin (3/4/2023) Ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan bahwa izin ekspor dilihat berdasarkan progres pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahannya (smelter). "Smelternya sekarang berdasarkan laporan per kuartal I-2023 itu sudah kurang lebih 60%. Sudah mengeluarkan dana hampir US$ 2 miliar, jadi progress cukup bagus," terang Menteri Arifin di Istana Negara, Senin (3/4/2023).


Freeport Indonesia saat ini sedang membangun smelter tembaga di JIIPE, Gresik, Jawa Timur. Untuk smelter baru itu berkapasitas sebesar 1,7 juta ton konsentrat tembaga dengan nilai investasi mencapai US$ 3 miliar atau setara dengan Rp45 triliun.

"(Relaksasi ekspor) ini kita akan bahas lebih lanjut. Ini antara lain (jadi pembahasan Presiden) kita coba pikirkan dampak daripada tidak bolehnya ekspor," tandas Arifin.

Berdasarkan catatan Freeport Indonesia sampai pada Februari 2023 ini, pembangunan smelter tembaga sudah mencapai 56,5% sesuai dari yang ditargetkan.

"Kemajuan fisik secara total dari pabrik milik PT Freeport Indonesia (PTFI) tersebut sudah mencapai 56,5% atau sesuai dengan yang direncanakan," terang Katri Krisnati Juru Bicra Freeport Indonesia.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lapangan, kemajuan fisik pembangunan pabrik tembaga Freeport di Gresik ini memang sudah banyak kemajuan dibandingkan dengan fisik pada saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Oktober 2021.

Katri menyampaikan, bahwa pihaknya menargetkan, penyelesaian konstruksi fisik selesai di akhir Desember 2023, "Mulai beroperasi ditargetkan pada akhir Mei 2024," ungkap Katri.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Strategi PTFI Hadapi Gejolak Harga Komoditas & Gejolak Global