
Lengkap! Hasil Pertemuan Menkeu & Gubernur Bank Sentral ASEAN

Sri Mulyani menjelaskan, risiko downside, inflasi yang tinggi dan ketidakpastian dari tensi geopolitik di Eropa, antara Rusia dan Ukraina, serta runtuhnya bank-bank di Amerika Serikat dan Eropa, membuat negara kawasan harus waspada dan hati.
Seperti diketahui, baru-baru ini perbankan di AS dan Eropa mengalami kolaps, karena tingginya suku bunga bank sentral AS. Seperti Silicon Valley Bank, Silvergate Bank dan Signature Bank. Sementara di eropa bank-bank yang mengalami kolaps di antaranya Credit Suisse dan Deutche Bank AG.
"Kondisi pengetatan keuangan yang akan mengganggu keterkaitan utang dan runtuhnya bank di AS dan Eropa. Namun, ASEAN tetap menjadi the bright spot, di tengah outlook ekonomi global yang saat ini kurang baik," ujarnya.
Tangguhnya, ekonomi ASEAN, kata Sri Mulyani menunjukkan kolaborasi yang kuat, kerja sama yang kuat untuk menanggulangi berbagai risiko yang bisa mengancam ekonomi kawasan regional.
(cap/wur)