Konkret, Arab Saudi & Iran Siap Buka (Lagi) Kedutaan-Konsulat

News - Tim Redaksi, CNBC Indonesia
23 March 2023 12:40
This handout image provided by Nournews agency shows the Secretary of the Supreme National Security Council of Iran Ali Shamkhani (R), the Director of the Office of the Central Foreign Affairs Commission of the Chinese Communist Party (CCP) Wang Yi (C), and Saudi Arabia's National Security adviser and Minister of State Musaad bin Mohammed al-Aiban (L) meeting together in Beijing on March 10, 2023. - Iran and Saudi Arabia agreed to restore ties and to reopen respective diplomatic missions after talks in China, state media in both countries reported on March 10, 2023, seven years after relations were severed. Riyadh cut ties with Tehran after Iranian protesters attacked Saudi diplomatic missions in the Islamic republic in 2016 following the Saudi execution of Shiite cleric Nimr al-Nimr. (Photo by NOURNEWS AGENCY / AFP) / == RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT Foto: Ilustrasi pertemuan antara petinggi Arab Saudi, China, dan Iran, beberapa waktu lalu (Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisan bin Farhan menelepon Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, kemarin. Selain saling mengucapkan selamat beribadah di bulan suci Ramadan, keduanya berjanji untuk segera bertemu demi mengimplementasikan kesepakatan bilateral yang krusial bagi relasi Arab Saudi dan Iran.

Demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi seperti dilaporkan AFP, Kamis (23/3/2023).



"Kedua menteri sepakat untuk segera mengadakan pertemuan bilateral untuk membuka jalan bagi pembukaan kembali kedutaan dan konsulat antara kedua negara," demikian pernyataan Kemenlu Arab Saudi.

Pejabat Arab Saudi mengatakan pertemuan nanti merupakan langkah lanjutan usai pemulihan hubungan yang ditengahi China pada 10 Maret 2023. Ada harapan agar hubungan diplomatik yang telah putus selama tujuh tahun bisa pulih.

Sekadar mengingatkan, hubungan diplomatik kedua negara putus pada tahun 2016 menyusul eksekusi yang dilakukan Arab Saudi terhadap ulama Syiah Nimr al-Nimr. Ini hanya satu dari serangkaian perseteruan antara dua rival lama di kawasan Timur Tengah tersebut.

Amir-Abdollahian mengonfirmasi kalau kedua negara telah sepakat untuk mengadakan pertemuan antardiplomat. Terdapat tiga lokasi yang disarankan menjadi lokasi pertemuan, namun tidak dijabarkan lebih lanjut.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

8 Kontroversi Arab Saudi Pantai Bikini Hingga Ka'bah Baru


(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading