Lapor Pak Jokowi, Harga Beras Hari Ini 'Meledak'
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras terpantau melonjak lagi hari ini, Senin (20/3/2023). Panel Harga Badan Pangan menunjukkan harga beras medium hari ini naik ke Rp11.900 per kg (data pukul 15.31 WIB).
Harga hari ini melampaui harga tertinggi tahun 2022 yang tercatat mencapai Rp11.340 per kg di bulan Desember lalu.
Sejak saat itu, harga beras terus menanjak hingga cetak level tertinggi pertama tahun ini di bulan Februari 2023, mencapai Rp11.770 per kg.
Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.
Bagaimana di tingkat produsen?
Di tingkat petani, harga gabah kering panen (GKP) hari ini memang naik Rp10 jadi Rp5.230 per kg, sementara di penggilingan bertengger di Rp5.570 per kg. Untuk harga gabah kering giling (GKG) di penggilingan bertengger di Rp6.170 per kg.
Sehingga, harga beras di penggilingan naik Rp30 jadi Rp10.460 per kg.
Hanya saja, harga GKP, GKG, dan beras di produsen saat ini justru lebih rendah dibandingkan rata-rata pada Februari 2023. Bahkan, dari chart Panel Harga Badan Pangan terlihat penurunan harga relatif tajam.
Dan, di tingkat pedagang grosir, harga beras medium hari ini melonjak Rp110 jadi Rp11.450 per kg. Sepekan lalu, pada 13 Maret 2023, harganya masih di Rp11.370 per kg.
Data Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga beras medium di pedagang grosir saat ini semakin melambung tinggi dibandingkan tahun lalu dan awal tahun ini.
Tercatat, harga saat ini di Rp11.310 per kg, padahal awal tahun 2023 masih di Rp10.710 per kg dan Februari 2023 naik ke Rp11.040 per kg. Pada Maret 2022 lalu harga beras medium di tingkat pedagang grosir masih di Rp10.000 per kg.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengumumkan, pemerintah mengizinkan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) untuk beras dan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras.
Menurutnya, kebijakan HPP ini dalam konteks perlindungan harga di petani, sedangkan HET juga untuk melindungi konsumen agar harga tak naik tinggi.
Harga Gabah Petani Dinaikkan
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa tak secara gamblang menyetujui maupun menolak kenaikan HPP gabah petani tersebut.
"Pemerintah tentu ada pertimbangan tersendiri. Tapi, kami bersama Jaringan Petani Indonesia, HKTI, Aliansi Petani Indonesia (API), Serikat Pertani Indonesia (SPI) sepakat mengusulkan kenaikan HPP itu Rp5.4000-5.800 per kg," kata Anderas kepada CNBC Indonesia, Senin (20/3/2023).
"Selama 3 tahun terakhir ada kenaikan berbagai biaya, upah buruh tani, pupuk kita tahu bagaimana terutama yang non-subsidi. Ada kenaikan biaya sekitar 25%." tambahnya.
Sementara itu, Pengamat Pertanian Khudori mengatakan, diumumkannya HPP gabah/ beras sekaligus harga eceran tertinggi (HET) beras.
"Ini sesuatu yang ditunggu oleh pasar. Meski, saya kurang setuju dengan HET yang berlaku umum dan mengikat," katanya.
"Mestinya HET ini hanya jadi acuan pemerintah untuk kemudian melakukan intervensi lewat Perum Bulog. Jadi nggak perlu seharusnya diumumkan, idealnya begitu," pungkas Khudori.
Seperti diketahui, HET beras yang baru ditetapkan berdasarkan zona, berikut rinciannya:
- Zona I Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi
HET beras medium Rp10.900 per kg
HET beras premium Rp13.900 per kg
- Zona II Sumatra selain Lampung dan Sumatra Selatan, NTT, Kalimantan
HET beras medium Rp11.500 per kg
HET beras premium Rp14.400 per kg
- Zona III Maluku dan Papua
HET beras medium Rp11.800 per kg
HET beras premium RpRp14.800 per kg.
Sedangkan, HPP beras/ gabah yang baru adalah:
- gabah kering panen (GKP)
di tingkat petani Rp5.000 per kg
di tingkat penggilingan Rp5.100 per kg
- gabah kering giling (GKG)
di gudang Perum Bulog Rp6.300 per kg
- harga beras di gudang Bulog
dengan derajat sosoh 95%, kadar air 14%, butir patah 20%, butir menir maksimum 2%, harganya Rp9.950 per kg.
(dce/dce)