Calon Tunggal Bos BI Perry Warjiyo Ungkap Soal Burden Sharing
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan apresiasi kepada Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat terkait dengan burden sharing yang dilakukan antara bank sentral dan pemerintah selama pandemi.
Hal ini diungkapkan dalam uji kelayakan atau fit and proper test di Komisi XI DPR hari ini, Senin (20/3/2023).
"Saya masih ingat 7 juli 2020, rapat dari pagi sampai sore, pada saat memutuskan bersama burden sharing. Burden sharing prosesnya panjang dan penuh perdebatan, dan ujung-ujungnya sepakat," papar Perry.
Menurutnya, seluruh pimpinan dan Komisi XI membuka mata kami dalam meyelamatkan negara kita dari krisis. "Ini yang kami harapkan dukungan koordinasi dengan kami untuk 5 tahun ke depan," tegasnya.
Perry pun mengucapkan bahwa dalam burden sharing pertama, pihaknya melakukan pembelian SBN di pasar perdana sebesar Rp 473,42 triliun pada 2020, dimana SKB I Rp 75,86 triliun dan SKB II Ro 397,56 triliun.
Kemudian, pada 2021, BI melakukan pembelian di pasar perdana Rp 358,32 triliun, di antaranya SKB I Rp 143,32 triliun dan SKB II Rp 215 trilun.
Pada tahun terakhir, BI membeli SBN di pasar perdana Rp 273,11 triliun, terdiri dari SKB I Rp 49,11 triliun dan Rp 224 triliun SKB II.
Dengan demikian, pembelian SBN dalam burden sharing BI dan pemerintah mencapai Rp 1.104,85 triliun.
(haa/haa)