Calon Gubernur BI
Ada Ancaman Krisis, Perry Warjiyo: Tugas Kami Belum Selesai!

Jakarta, CNBC Indonesia - Perry Warjiyo, Calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi), menjalani uji kelayakan atau fit and proper test di Komisi XI DPR hari ini, Senin (20/3/2023)
Perry menyampaikan bahwa lima tahun terakhir, Indonesia dihadapkan pada berbagai krisis. Mulai dari perang dagang Amerika Serikat dan China, pandemi covid-19 hingga perang Rusia dan Ukraina. BI mampu menjalin koordinasi yang baik dengan DPR.
"Terima kasih apresiasi yang kami sampaikan ke pimpinan dan anggota komisi XI DPR selama 5 tahun terakhir selalu mengawal kami. Saat negara kita dari satu ancaman krisis ke ancaman krisis yang lain, dan membesarkan hati kami, bahwa kami punya tujuan yang sama, mengawal perekonomian ini," ungkap Perry dalam paparannya.
![]() |
Ancaman masih begitu besar di depan mata, sehingga kata Perry hubungan yang baik masih perlu dijalin selama lima tahun ke depan.
"Pimpinan dan komisi XI membuka mata kami, menyelamatkan negara kita dari krisis. Ini yang kami harapkan dukungan koordinasi dengan kami untuk 5 tahun ke depan, tugas kita masih belum selesai," jelas Perry.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi resmi telah mengajukan Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur BI periode 2023-2028 ke DPR. Surat Presiden ke DPR tersebut ke DPR dikirimkan pada Rabu (22/2/2023).
Jokowi mengungkapkan alasan dirinya memilih sosok Perry. Menurutnya, di dalam kondisi ketidakpastian global yang tinggi, sosok yang berpengalaman menjadi pilihan terbaik.
"Jadi dalam situasi kegentingan global seperti saat ini kita tidak ingin mengambil risiko, fiskal dan moneter sangat-sangat penting dan kita harus menempatkan orang yang punya rekam jejak, jam terbang yang tinggi dan pengalaman yang tinggi," kata Jokowi, dikutip Senin (20/3/2023).
[Gambas:Video CNBC]
Hidup Tenang Gubernur BI Tanpa Utang & Harta Miliaran
(mij/mij)