Sebentar Lagi, Shopping di Korsel & India Bisa Pakai Rupiah!

News - Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
16 March 2023 21:15
rupiah detik Foto: detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengumumkan, tengah merampungkan perjanjian kerja sama penggunaan transaksi mata uang lokal atau Local Currency Settlement (LCS), termasuk pembayaran lintas negara atau cross border payments dengan Korea Selatan dan India.

Dengan penggunaan LCS ini, maka transaksi perdagangan, investasi, dan transaksi lainnya antara Indonesia dan negara yang telah menjalin kerja sama bisa langsung menggunakan mata uang masing-masing negara, tidak lagi menggunakan dolar Amerika Serikat (AS).

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menjelaskan, akan terus memperluas penggunaan LCS, baik itu untuk perdagangan, investasi, serta cross border payments dengan banyak negara di dunia.

Dalam waktu dekat, Bank Indonesia akan melakukan kerja sama dengan otoritas moneter Korea Selatan dan India, termasuk kerja sama cross border payments.

Cross border payment adalah transaksi keuangan yang memungkinkan pembayar dan penerima berada di negara yang berbeda. Sistem ini juga memudahkan turis untuk bertransaksi karena tidak perlu lagi menukar uang fisik ke mata uang lokal setempat.

"Coverage LCS ini sekarang local currency transaction, dan akan mulai dengan Korea Selatan dan India. Sedang dalam tahap menuju penandatanganan dengan Korea Selatan dan India dalam waktu dekat. Masuk ke area cross border payments dahulu," jelas Dody dalam konferensi pers, Kamis (16/3/2023).

"Jadi, dengan demikian semua transaksi perdagangan akan mengurangi ketergantungan ke hard currency. Framework dari LCS, LCT (Local Currency Transaction) framework yang digunakan di banyak negara," kata Dody lagi.

Untuk diketahui, BI juga sudah melakukan perjanjian kerja sama untuk "meninggalkan" dolar dengan lima negara lainnya, yakni China, Australia, Singapura, Malaysia, dan Jepang.

Dody menjelaskan, hingga Februari 2023 nilai perdagangan Indonesia dari transaksi LCS telah mencapai US$ 1,2 miliar atau 4% dari transaksi perdagangan.

Adapun antara Indonesia dan Thailand, transaksi perdagangan menggunakan LCS telah mencapai US$ 600 juta atau 3% dari seluruh nilai transaksi perdagangan.

Transaksi meninggalkan dolar terbesar dalam transaksi perdagangan internasional Indonesia adalah dengan China dan Jepang, yang sudah mendekati US$ 2 miliar.

"Lebih besar nilai LCS dengan China dan Jepang, sudah mencapai US$ 1,6 miliar, sudah mendekati US$ 2 miliar, masing-masing dengan China dan Jepang," jelas Dody.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jreengg! Indonesia & Korsel Sepakat Tinggalkan Dolar AS


(cap/cap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading